Banjarnegara – Siswa-siswi MTs Negeri 2 Banjarnegara kembali meraih prestasi dengan mempersembahkan medali di ajang kompetisi online. Kali ini tercatat 22 siswa MTs Negeri 2 Banjarnegara berhasil di Olimpiade Sains, Sosial dan Bahasa Nasional yang diselenggarakan oleh Science Olympiad Training pada Selasa (21/02) lalu.
Melalui informasi dari guru pembimbing siswa berprestasi mata pelajaran IPA pada Kamis (23/02) banyak medali diraih dari mata pelajaran IPA dengan rincian meraih peringkat 1, 2 dan 3, serta 3 medali emas, 12 medali perak, 4 medali perunggu. Sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan terus disemangati.
Muhammad Hanis selaku salah satu guru pembimbing mata pelajaran IPA MTs Negeri 2 Banjarnegara menyampaikan bahwa anak-anak bimbingannya selalu di koordinir secara intensif melalui grup WhatsApp.
“Kita akan terus mengkomunikasikan dengan seluruh siswa melalui grup WhatsApp kelas. Memotivasi, dan menyampaikan informasi terkait berbagai kompetisi selalu kami sampaikan kepada siswa. Alhamdulillah di setiap event kita berhasil meraih predikat termasuk di Pekan Sains Dan Olimpiade ini kita berhasil meraih 6 medali,” ungkap Hanis.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada siswa siswi yang terus bersemangat mengikuti event tersebut.
“Terima kasih semangatnya, kalian memang pejuang prestasi madrasah yang tak kenal lelah, tak kenal menyerah. Jika sekarang belum menjadi yang terbaik maka besok adalah peluang yang dapat diperjuangkan. Semoga Allah senantiasa memberkahi kalian semua,” ucapnya.
Sementara menurut Najela Putri Kisisina salah satu peraih medali emas di ajang ini, mengaku bersyukur perjuangannya memberikan hasil.
“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan emas, ini merupakan hal yang sangat saya syukuri, semoga kedepannnya saya bisa menyumbangkan yang lebih baik lagi,” tutur Risky Putri di ruang kelasnya.
Sedangkan menurut Mutia Ramadhani pencapaiannya kali ini memang sangat belum sesuai target dan harapan.
“Saya baru berhasil meraih medali perunggu. Saya masih harus berhati-hati lagi dalam menjawab pertanyaan dan tentunya harus lebih banyak membaca materi. Semoga saya bisa memperbaiki hasilnya di ajang kompetisi mapel online lainnya,” ujar Mutia. (ib)