Banjarnegara – Ditengah-tengah kegiatan pembelajaran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) mengadakan kegiatan pembelajaran di luar kelas yaitu Peduli Sosial Dalam Rangka Bina Lingkungan di sekitar Mandiraja Kulon yang dibimbing langsung oleh guru mapel Dra. Khuliyatul Mukaromah dan diikuti oleh setiap siswa kelas VIII sesuai kelasnya. (17/11)
Dra. Khuliyatul Mukaromah mengatakan, Peduli Sosial Dalam Rangka Bina Lingkungan sebagai kegiatan pembelajaran diluar kelas ini merupakan kegiatan pembelajaran pengembangan mapel Al-Qur’an Hadits bab 3 tentang materi Infak dan Sedekah. Dengan tujuan agar siswa-siswi mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah swt dengan cara menggunakannya di jalan Allah swt salah satunya dengan cara sedekah.
“Semua siswa-siswi dalam kegiatan ini sangat antusias dan bangga karena tidak hanya belajar di dalam kelas saja namun langsung diaplikasikan dalam kegiatan praktik langsung di lingkungan masyarakat. Adapun sumber dalam kegiatan ini siswa-siswi membawa mie instan dari rumah masing-masing dan di kumpulkan sesuai kelompoknya, kemudian di bagikan ke masyarakat di lingkungan sekitar Madrasah.
Kanza Anaya Balquist selaku siswi kelas VIII B mengatakan, saya sangat berkesan ketika ikut dalam kegiatan Peduli Sosial Dalam Rangka Bina Lingkungan tersebut dan membuat kami sadar akan pentingnya peduli pada masyarakat dan itu adalah salah satu sikap yang sangat positif.
“harapan kami kegiatan tersebut dilakukan secara rutin supaya siswa MTs dapat menyadari pentingnya berbagi terhadap sesame,” imbuh Kanza.
Ia juga mengatakan, “Dengan adanya kegiatan Peduli Sosial Dalam Rangka Bina Lingkungan dapat mengingatkan kita akan sangat pentingnya berbagi, karena sedekah itu sangat utama bagi umat Islam dan banyak manfaatnya dengan kegiatan bersedekah walaupun tidak seberapa yang kami bagikan tetapi hal tersebut merupakan hal yang mengajarkan kita pentingnya sedekah dan bersyukur kepada Allah swt. Karena Allah swt akan memberikan ganti bagi orang yang bersedekah dengan ganti yang lebih banyak dari pada apa yang kita berikan seumpamanya sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji,” pungkasnya.