Dobersepa: Program Strategis Wujudkan Generasi  Beriman

Banjarnegara – Salah satu misi pendidikan MTs cokoaminoto Tanjungtirta (Mascot) adalah membentuk generasi muda yang beriman dengan pembiasaan berdoa bersama setiap pagi sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai. Untuk mewujudkan misi tersebut, Mascot mencanangkan program yang diberi nama doa bersama setiap pagi atau disingkat DOBERSEPA. Berdoa merupakan inti dari ibadah sebagai salah satu ciri orang yang beriman.

Jum’at (30/9) di halaman madrasah setiap pagi tersaji pemandangan indah yang menyejukkan hati. Setiap siswa duduk rapi dengan sendirinya tanpa harus di komando satu persatu. Mereka secara mandiri duduk sesuai dengan waktu mereka sampai di madrasah. Bagi yang pertama datang secara otomatis akan berada pada shaf yang paling depan, dan begitu selanjutnya sampai yang paling terakhir datang akan duduk di shaff paling belakang untuk melaksanakan DOBERSEPA yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru mascot.

Tri Purwati, wakabid kesiswaan mengatakan bahwa program DOBERSEPA ini tidak akan berhasil ketika tidak ada pembiasaan yang diterapkan setiap hari. Hal tersebut tidaklah mudah. Banyak proses yang harus dilakukan menuju sikap duduk rapi nan indah,  dan juga tidak lepas dari campur tangan penuh kesabaran dewan guru dan staff yang saling membantu dalam proses pelaksanaannya.

“dibutuhkan kesabaran dalam penanganan seluruh siswa, karena tiap-tiap siswa pastilah punya sifat yang berbeda-beda, sehingga penanganannya pun juga harus berbeda beda sesuai dengan sifatnya masing-masing. Saya di sini tidak kerja sendiri tapi kita kerja team, kerja bersama sehingga terasa ringan dalam mewujudkannya,” Terang Tri bersemangat.

Penanggung jawab bidang keagamaan Rita Febriana menyatakan sangat tersentuh hatinya ketika melihat siswa-siswi mulai datang ke madrasah, mereka dengan kesadarannya sendiri membentangkan tikar sebagai alas duduk, membuat shaff tanpa diperintah, tentu saja hal itu merupakan poin penting dalam proses pembiasaan, setelah mereka semuanya berkumpul di halaman, secara otomatis akan melaksanakan program DOBERSEPA yang didalamnya berisi doa kepada kedua orang tua, guru, sahabat dan juga keluarga.

“saya benar-benar merasa trenyuh (tersentuh hatinya) ketika melihat siswa-siswi mulai datang ke madrasah, mereka dengan kesadarannya sendiri membentangkan tikar sebagai alas duduk, membuat shaff tanpa diperintah, tentu saja hal itu merupakan poin penting dalam proses pembiasaan, setelah mereka semuanya berkumpul di halaman, secara otomatis akan melaksanakan program DOBERSEPA yang didalamnya berisi doa kepada kedua orang tua, guru, sahabat dan juga keluarga.” Ungkap Rita.

“Mungkin itu hal sepele yang bisa dilakukan oleh semua orang, tapi hal tersebut jika tidak dibiasakan akan menguap dengan sendirinya”. Imbuh Rita (rw)

Bagikan :
Translate »