Dukung Komitmen Kementerian Agama, Madtsansa Siap Dukung Perwujudan Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat

Banjarnegara – Kementerian Agama di bawah kepemimpinan H. Yaqut Cholil Qoumas telah menunjukkan eksistensinya dengan berhasil meraih berbagai penghargaan dari institusi-institusi di luar kementerian agama. Capaian ini tentu bukanlah sebuah rekayasa karena telah dibuktikan dengan berbagai terobosan-terobosan yang berhasil diwujudkan.

Sementara rencana strategis Kementrian Agama yang merujuk pada visi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020-2024 menetapkan bahwa visi kementerian agama adalah sebagai berikut. “Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat , mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.

MTs Negeri 1 Banjarnegara bertekad untuk mendukung komitmen Kementerian Agama melalui dukungan nyata terhadap 7 kebijakan prioritas kementerian agama yang salah satunya adalah penguatan moderasi beragama.

Eko Widodo, Kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara dalam persiapan upacara HAB Kemenag Ke-77 Kabupaten Banjarnegara pada Senin (2/1) menyampaikan bahwa kerukunan umat dapat dimulai dari kerukunan keluarga.

“MTs Negeri 1 Banjarnegara pasti mendukung kebijakan-kebijakan prioritas kementerian agama yang salah satunya penguatan moderasi beragama. Ini, tentu dalam rangka mewujudkan kerukunan umat. Dan kerukunan umat dapat diawali dengan menjaga kerukunan keluarga.” tegas Eko Widodo.

“Keluarga yang rukun tentunya akan berdampak dalam kerukunan masyarakat. Dan masyarakat yang notabene tumbuh dari keberagaman tentu akan menghasilkan kerukunan umat. Insya Allah Madtsansa, sudah melakukan tindakan nyata melalui pendeklarasian tahun toleransi dan penandatanganan pakta integritas,” sambungnya.

Abdu Majid, koordinator Keagamaan MTs Negeri 1 Banjarnegara turut menyampaikan pendapatnya.

“Sejak semula mestinya kita sadar, mental kok direvolusi. Unsur pikiran, badan, spirit, pada manusia hanya bisa berubah melalui tradisi kehidupan sehari-hari yang menyentuh ketiganya secara sekaligus.” ucap Abdul Majid.

Ia menambahkan,”Benar kata Pak Eko, keluarga adalah pertama. Keluarga sebagai unit terkecil dalam sebuah masyarakat mempunyai delapan fungsi yang menjadi landasan utama terwujudnya revolusi mental yaitu agama, pendidikan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan,” lanjutnya. (Lin)

Bagikan :
Translate »