Banjarnegara – Yuniyati, guru MTs Negeri 1 Banjarnegara bersama dua siswa Atthiya dan Isnaeni melaksanakan kunjungan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (22/3). Kunjungan dilakukan dalam rangka melakukan wawancara guna mencari data penlitian tim riset MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Setelah resmi pembagian pembimbing siswa kelas riset MTs Negeri 1 Banjarnegara Februari lalu, para pembimbing gencar melakukan bimbingan dengan siswa kelas riset. Masing-masing pembimbing, membimbing 1 kelompok beranggotakan 2 anak. Pembimbing riset ini ditugaskan untuk membimbing siswa kelas riset MTs Negeri 1 Banjarnegara untuk melakukan penelitian dan dituangkan dalam proposal penelitian.
Penelitian yang diusung oleh Yuniyati dan tim risetnya yaitu tentang Boyong Oyod Genggong yaitu pemindahan pusat pemerintahan desa dari Dukuh Genggog ke Dukuh Purwosari. Berkaitan dengan hal tersebut, Yuniyati melakukan wawancara bersama dua siswa bimbingannya ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara. Wawancara dilaksanakan untuk mengumpulkan data penilitian.
“Wawancara ini dilakukan dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian tentang Boyong Oyod Genggong ini harus selesai di akhir semester ini karena sebagai syarat kenaikan kelas siswa kelas riset MTs Negeri 1 Banjarnegara,” jelas Yuniyati.
Wawancara dilaksanakan dengan Sudaryo, plt kasi informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara. Yuniyati dan dua siswa bimbingannya mewawancarai Sudaryo, mengorek informasi sebanyak-banyaknya tentang Boyong Oyod Genggong. Pesan Sudaryo kepada para siswa kelas riset MTs Negeri 1 Banjarnegara adalah untuk selalu menulis dan menulis.
“Terus semangat dan teruslah menulis. Dengan menulis, ide-ide baru akan selalu muncul dan tersalurkan,” pungkas Sudaryo. (Rin/ak).