Banjarnegara – Waka kesiswaan MTs Maarif Rakit berkolaborasi dengan Komunitas Tukang Cukur Banjarnegara (KTCB) menggelar ‘cukur gratis’ bagi seluruh siswa putra utamanya bagi mereka yang berkategori gondrong menurut peraturan madrasah, Sabtu (12/8).
Halaman madrasah penuh sesak dipadati siswa putra dari kelas VII hingga siswa putra kelas IX yang ingin mengikuti cukur gratis.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Waka Kesiswaan, Agus Sulaiman. Dalam sambutannya Agus mengatakan bahwa kedisiplinan adalah awal kesuksesan. “Sudah semestinya seorang pelajar memiliki sifat disiplin, disiplin waktu, disiplin tempat, dan juga disiplin seragam. Termasuk dalam disiplin seragam adalah kerapian rambut.” jelasnya.
Sementara itu, melalui aplikasi WhatsApp, kepala madrasah, MTs Almafra mengatakan kepada tim warta Almafra bahwa tujuan dari kegiatan cukur gratis adalah sebagai bentuk penanaman nilai-nilai kerapian kepada siswa melalui tindakan nyata.
“Kita mengajarkan siswa untuk mengutamakan kerapian tetapi pihak madrasah ingin sekedar mengingatkan melainkan melakukan tindakan nyata peduli disiplin peduli kerapian siswa melalui kegiatan cukur gratis ini.” ujar Khamdan. Waka Kurikulum, Ning Hidayanti menambahkan harapannya agar acara ini mendapat respons yang positif. “Semoga menjadi niat baik madrasah yang tidak hanya diapresiasi siswa tetapi juga Allah SWT.”
Ditemui usai mengikuti cukur gratis, Muhamad Hilmi siswa kelas VII.C mengungkapkan kegembiraannya dapat merapikan rambut tanpa dipungut biaya. “Pada awalnya saya mengikuti karena terpaksa tapi setelah diikuti rasanya seru dan menyenangkan. Rambut rapi tanpa bayar.” Dimas Saputra siswa kelas VIII.C juga turut mengungkapkan pendapatnya terhadap kegiatan cukur gratis. “Gembira bu, sering-sering ada acara cukur gratis.” (Ys)
.