Banjarnegara – Baitul Arqom merupakan suatu bentuk pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan. Baitul Arqam Purna Studi ini dimaksudkan sebagai syarat pelepasan mahasiswa program setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sekaligus sebagai penguatan al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Agustus 2022 di Aula A.K. Anshori, kantor pusat lantai 3, kampus 1 Ahmad Dahlan UMP. Sebelum pelepasan dimulai, pada pukul 07.30 hingga pukul 11.00 dilaksanakan acara Baitul Arqom yang di isi oleh Drs. Jumari Al Ngluwari selaku Ketua PDM Magelang dengan penyampaian materi 1 yaitu Peran Kader AUM Persyarikatan dengan tema Guru Muhammadiyah “yang tidak biasa saja.” Pada kesempatannya, selain menerangkan tentang bagaimana cara menjadi guru hebat beliau juga berharap semua guru yang hadir tidak memiliki faham selain Muhammadiyah.
“Saya tidak ingin mendengar bahwa ada bapak ibu guru yang punya faham agama selain Muhammadiyah.” Tuturnya.
Hamam Ph.D selaku Sekretaris MPK PWM Jateng dengan penyampaian materi 2 yaitu Penguatan Karakter Kader Berbasis Tauhid, beliau menyampaikan bahwa kita sebagai manusia tidak perlu koar-koar di sosial media, ketika kita merasa negatif maka berceritalah kepada Allah.
“Mulai hari ini kita tidak mengunggah persoalan di sosial media, tapi kepada Allah SWT.” Ungkapnya pada akhir acara.
Selaku guru kelas 3 dan mahasiswa program setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyah Sela mengutarakan bahwa sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan pendalaman Muhammadiyah.
“Dengan mengikuti program setara D1 Kemuhammadiyah saya banyak belajar dan lebih mendalami Muhammadiyah. Apalagi setelah acara Baitul Arqom ini, ilmunya benar-benar bermanfaat dan saya yakin saya bisa menjadi masyarakat Islam yang sebenarnya benarnya.” Jelasnya.