Banjarnegara-”Saya ingin titip pesan kepada siswa-siswi MTs N 1 Banjarnegara, tolong perhatikan betul asupan gizi kalian ya. Jangan sampai jajan sembarangan, jajan yang banyak mengandung pewarna, pengawet, penyedap rasa dan pemanis buatan. Daripada beli jajan sembarangan, saya ajak kalian untuk membawa bekal dari rumah.” ujar Ikhsanudin selaku Waka Kesiswaan MTs N 1 Banjarnegara pada Senin, (4/9/23). Melalui orasinya yang disampaikan setelah jamaah sholat dzuhur di Masjid Darul Ulum, Ikhsanudin menghimbau siswa Madtsansa untuk lebih hati-hati dalam membeli jajan.
Di hadapan para siswa-siswi dan guru MTs N 1 Banjarnegara Ikhsanudin menegaskan bahwa secara ekonomi, jajanan sehat produksi rumah tangga sendiri jauh lebih murah. Demikian pula dari segi kesehatan manfaatnya sangat luar biasa.
Seperti diketahui, menurut Ibu Novia selaku guru IPA menjelaskan berbagai penyakit dapat menyerang manusia karena perilaku hidup yang kurang sehat dan tidak bertanggung jawab terhadap tubuhnya sendiri. Salah satu contoh perilaku hidup kurang sehat adalah sering mengkonsumsi jajan sembarangan.
“Kebiasaan ini membuat seseorang rentan terserang penyakit, terutama penyakit yang berkaitan dengan gangguan sistem pencernaan.” ujarnya.
Atas himbauan para guru MTs N 1 Banjarnegara kepada siswa/siswi MTs N 1 Banjarnegara, diharapkan bahwa peserta didik mengetahui bahaya jajan sembarangan.
“Jangan menyesal belakangan karena sakit akibat jajan sembarangan.” tutur Ikhsanudin.
Nadzwa Sagita Rahmadani salah satu siswa kelas VII A unggulan riset Madtsansa mengaku setiap hari membawa bekal namun tetap tergoda ingin beli jajan.
“Saya setiap hari bawa bekal, tapi …memang jajan yang ada dikantin ataupun di depan madrasah kadang begitu menggoda. Meskipun saya tahu banyak yang tidak sehat. Saya akan mencoba bawa jajan juga dari rumah, jadi uang sakunya dapat ditabung,” ujar Nadzwa kepada tim warta Madtsansa. (ran)