Banjarnegara–Wisuda bagi siswa-siswa tingkat akhir adalah sebuah kegiatan yang selalu dinantikan. Bukan hanya karena akan tampil cantik dan cakep saat prosesi, tapi karena mereka akan melalui tahapan demi tahapan dalam hidup mereka menjelang kelulusannya.
MTs Negeri 1 Banjarnegara yang menjadwalkan wisuda pada hari Selasa_14 Juni 2022 mendatang di Golden Room Surya Yudha, sehari sebelum pengumuman kelulusan disampaikan. Menuju prosesi penting tersebut maka kegiatan latihan wisuda pun mutlak harus dilaksanakan agar pelaksanaan wisuda dapat berjalan lancar.
Bertempat di masjid Darul Ulum MTs Negeri 1 Banjarnegara, gladi kotor pertama dilaksanakan pada Kamis (9/6). Sejak jam 07.00 wib siswa kelas IX berkumpul di masjid dengan didahului melaksanakan salat duha.
Kegiatan gladi dilanjutkan dengan pengkondisian siswa oleh Ikhsanudin selaku wakil kepala urusan kesiswaan. Ikhsanudin menjelaskan secara umum terkait kegiatan prosesi wisuda.
“Anak-anak harus mengikuti semua kegiatan gladi agar paham dengan seluruh rangkaian acara yang akan mereka ikuti. Harapannya prosesi wisuda akan berjalan dengan lancar sesuai harapan,” ungkap Ikhsanudin disela-sela kegiatan gladi.
Selanjutnya Linara memberikan pengarahan terkait kostum wisuda yang juga harus disesuaikan dengan peraturan yang ditentukan oleh madrasah.
“Kostum wisuda tahun ini sama dengan wisuda sebelumnya, yaitu mengenakan jas hitam bagi anak putra dan pakaian Nasional bagi anak putri. Ini sebenarnya hal mudah tapi sering menjadi pertanyaan bagi anak-anak. Karena anak anak kan sebagian besar akan menggunakan jasa perias jadi harus diingatkan bahwa mereka tetap harus berpakaian santun sesuai identitas siswa madrasah,” ungkap Linara dalam wawancaranya bersama tim Warta Madtsansa.
Selanjutnya Linara juga menambahkan bahwa prosesi wisuda yang akan diikuti oleh 253 siswa kelas IX Madtsansa ini rencananya akan menghadirkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Kasi Pendidikan Madrasah, Pengawas MTs/MA dan juga komite madrasah. Prosesi wisuda juga akan disaksikan oleh wali siswa masing-masing.
Gladi kotor dilanjutkan dengan penjelasan teknis prosesi wisuda oleh koordinator prosesi, Nurwachidin Suprayitno. “Gladi kali ini mereka baru mendengarkan pengarahan sampai sejelas-jelasnya. Dan pada gladi kotor kedua, mereka akan mulai mempraktikkan. Semoga lancar,” ungkap Nurwachidin. (lin/ak)