Banjarnegara – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Rakit mengadakan pelatihan digitalisasi Supervisi yang dilaksanakan dalam acara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang di mulai hari Selasa (16/11) sampai Senin (21/11). Dalam pelatihan ini di sampaikan tentang bagaimana cara membuat google class room dan link daftar hadir. Sebagai narasumber adalah Fasilitator Provinsi Jawa Tengah yaitu Anton Zaeni Nur yang juga berprofesi sebagai Kepala Madrasah di MTs Andalusia Banjarnegara.
Menurut Ketua KKMI Kec. Rakit Warjo mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan serangkaian kegiatan yang diprogramkan oleh KKMI kec. Rakit agar nantinya semua Kepala Madrasah menjadi tidak gaptek ketika ada perubahan pengelolaan administrasi dari manual ke digital. “ Kegiatan pelatihan ini memang menjadi program dari KKMI Kec. Rakit yang bertujuan untuk mempersiapkan agar semua tidak gaptek dan siap menghadapi perubahan zaman” jelasnya.
Secara sederhana digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat analog ke teknologi bersifat digital. Proses yang terjadi kemudian banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, hingga saat ini dunia pendidikan sudah semakin modern dan mengandalkan teknologi tersebut untuk terus menopang operasionalnya. Digitalisasi sendiri dilakukan bertujuan rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas Gambaran mendasar dapat ditunjukkan dari peralihan penggunaan berkas berbentuk fisik, ke dalam berkas berbentuk file digital, Supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah ini merupakan pengawasan dan pengendalian kinerja para guru yang bertujuan untuk membantu guru dalam permasalahan proses belajar mengajar di kelas dan sebagai kontrol terhadap para guru dalam proses belajar dan mengajar agar dapat terlaksana secara terarah.
Dalam semua rangkaian kegiatan pelatihan ini semua Kepala Madrasah sangat semangat dalam mengikuti dan memperhatikan semua arahan yang di sampaikan oleh Fasilitator Provinsi, walaupun Sebagian kepala Madrasah ada yang berusia sudah tidak muda lagi tapi tidak menjadikan penghalang ataupun perasaan menyerah, melainkan mereka menanggapi dengan antusias sekali seerti yang di sampaikan oleh Ismangil Kepala Madrasah MINU 2 Situwangi. “ Walaupun usia saya sudah tidak muda lagi tapi saya sangat merespons baik dengan adanya pelatihan ini, karena saya berpedoman barang siapa yang tidak mengikuti perkembangan zaman maka akan tertinggal bahkan tergilas” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan digitalisasi supervisi ini semoga kualitas dan kinerja Kepala Madrasah semakin membanggakan dan dapat mempercepat sekaligus mempermudah pekerjaan. (af)