Banjarnegara – Doa adalah pedangnya orang muslim. Kalimat yang diucapkan oleh Abdul Majid, koordinator keagamaan MTs Negeri 1 Banjarnegara sebelum mengajarkan doa-doa pendek kepada siswa. Mengajarkan doa-doa pendek sangat bermanfaat bagi siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara karena akan sering dilafalkan sebelum memulai kegiatan.
Kali ini Abdul Majid mengajarkan siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara doa masuk masjid pada Rabu (6/4) tentunya di masjid Darul Ulum.
“Masjid adalah tempat beribadah. Pintu masjid merupakan pintu Rahmat bagi umat muslim. Maka jika kalian ingin mendapatkan Rahmat Allah amalkan doa berikut setiap hendak masuk masjid.” jelas Majid.
Metode yang digunakan Abdul Majid dalam mengajarkan doa masuk masjid adalah metode murojaah. Metode murojaah merupakan metode mengulang-ulang bacaan sampai hafal. Ini terbukti efektif karena setelah beberapa kali Abdul Majid menuntun siswa melafalkan doa masuk masjid secara berulang-ulang siswa banyak yang sudah hafal.
Metode murojaah yang diterapkan oleh Abdul Majid merupakan metode yang biasanya diterapkan di pondok pesantren. Kali ini Abdul Majid menerapkan metode murojaah ini supaya siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara bisa nyantri dan mendapat barokah terutama di bulan Ramadan.
Selanjutnya, Abdul Majid juga menjelaskan arti setiap kata pada setiap penggalan kata doa masuk masjid. Ini dilakukan supaya siswa mengetahui arti doa sehingga mereka lebih bisa memahami.
“Siswa perlu mengetahui arti doa yang mereka hafalkan sehingga akan lebih mudah memahami doa tersebut.” jelas Majid.
Setelah selesai menghafal doa masuk masjid selanjutnya Abdul Majid menuntun siswa menghafalkan doa salat Duha. Sama seperti sebelumnya, doa setelah salat Duha ini juga dijabarkan artinya oleh Abdul Majid. Doa setelah salat Duha ini langsung dipraktikkan ketika semua siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara selesai melaksanakan salat Duha. (rin/ak)