Banjarnegara – Gerakan Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting yang didukung sepenuhnya oleh Kementerian Agama Kantor Kabupaten Banjarnegara melakukan gebrakan untuk yang kesekian kalinya melalui kegiatan penyuluhan bagi catin dan remaja se Kecamatan Rakit digelar Rabu (31/08/22). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama Kecamatan Rakit bekerjasama dengan Puskesmas Rakit 1 Banjarnegara.
Menurut Afif Sarianto selaku Kepala KUA Kecamatan Rakit, kegiatan bimbingan penyuluhan catin dan remaja sekaligus dalam rangka kampanye cegah stunting dilaksanakan selama 1 hari diikuti oleh 10 pasang catin dan 10 perwakilan remaja se Kecamatan Rakit.
“Peserta merupakan calon-calon pengantin yang sudah mendaftar Di KUA ditambah 10 orang perwakilan remaja usia menjelang nikah,” ucapnya
“Selaku kepala KUA, saya sangat mengapresiasi gerak langkah penyuluh guna mengampanyekan pencegahan stunting dan bimbingan penyuluhan bagi catin dan remaja melalui berbagai upaya kerjasama kegiatan lintas sektoral”. tambahnya.
Kegiatan dimulai pukul 08.00, para peserta mengawali kegiatan dengan melakukan registrasi. Para peserta yang sudah melakukan registrasi mendapatkan ATK termasuk mendapatkan Buku untuk catin yaitu “Fondasi keluarga Sakinah”, dilanjutkan masuk ruangan untuk mengikuti rangkaian kegiatan.
Materi pertama disampaikan oleh Ali Mustofa, narasumber dari Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara. Guna menyemangati peserta, Ali Mustofa mengawali materinya dengan game dan ice breaking yang mendidik guna membangun konsentrasi dan penambahan wawasan peserta.
“Calon pengantin dan remaja harus punya semangat yang kuat dan bekal yang cukup guna mempersiapkan perkawinan yang ideal guna mencapai samawa dan memiliki anak turun yang sholeh dan sehat jauh dari stunting,” tuturnya.
Pada sesi kedua, Toto Subagyo selaku Penyuluh Agama Islam memberikan materi menyiapkan keluarga sakinah dan generasi berkualitas. Sebagai pembuka materi, peserta di ajak bermain tepuk sakinah dilanjutkan pemaparan materi 5 pilar keluarga sakinah dan tugas kepada masing-masing pasangan untuk merencanakan prioritas rencana bersama 5 tahun ke depan dan mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan judul “Kami Kompak”.
“Jaga terus 5 Pilar Perkawinan agar bangunan rumah tangga selalu kokoh guna membangun generasi berkualitas mental spiritual,” jelasnya
“Agama sangat menganjurkan agar kita mempersiapkan generasi penerus yang kuat dan berkualitas, terhindar dari gizi buruk, keterbelakangan mental dan stunting,” tambahnya.
Sesi ketiga, kesehatan reproduksi dan kesehatan gigi disampaikan oleh Endang dan Rahma dari Puskesmas Rakit 1. Mereka menyampaikan petingnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan gigi bagi cantin dan remaja, “Pengetahuan kesehatan reproduksi dan gigi ini sangat penting terutama bagi cantin, karena salah satu tujuan membangun rumah tangga yaitu mempunyai keturunan. Dan untuk mempunyai keturunan yang sehat, cerdas berkualitas tentu harus dipersiapkan, salah satunya yaitu suami dan istri yang sehat dan mempersiapkan kehamilannya,” jelas mereka.
“Guna terwujud generasi yang sehat dan jauh dari stunting, jaga kebutuhan gizi dan bervitamin terutama yang mengandung asam folat dan zat besi,” tambahnya.
Salah satu peserta pasangan cantin, Hasan Nudin dan Rini Mukodaroh dari Desa Rakit menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan bimwin ini, ”Awalnya kami malas menghadiri undangan bimwin dan takut dites ini itu, ternyata kita diajak diskusi dan main game. Kami sangat senang dan berterima kasih bisa ikut acara bimwin ini, kami jadi tambah ilmu, pengalaman serta wawasan tentang membangun rumah tangga”. “Semoga dengan mengikuti ini kami bisa lebih siap dan bisa memiliki anak yang sholeh dan sehat jauh dari stunting,” pungkasnya. (totos/ak)