Banjarnegara – Edaran terkait Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 sudah turun dan persiapan dibutuhkan untuk suksesnya pelaksanaan pada saatnya . Kantor Kementerian Agama membahas persiapan tersebut pada Rapat Koordinasi Seksi PD Pontren berama FKDT, FKPP dan Badko TPQ Kabupaten Banjarnegara di Aula Masjid Al Ikhlas Senin Siang (07/10).
“Sebagai agenda Nasional, kegiatan HSN membutuhkan kebersamaan dalam rangka suksesnya acara, “demikian disampaikan Kasi PD Pontren, H. Zahid Khasani saat sambutan rakor.
Dalam pelaksaan HSN pada tahun-tahun sebelumnya sukses dan berjalan lancar, mudah-mudahan tahun ini bisa lancar, sukses dan meriah tentunya dengan melibatkan lembaga pendidikan non-formal seperti Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ juga lembaga pendidikan formal madrasah, yang juga akan diikutkan dalam rangka memeriahkan agenda tertentu, jelas Kakankemenag Kabupaten Banjarnegara, H. Masdiro.
“Mohon semua pihak, jajaran pendidikan keagamaan dan madrasah untuk berpartisipasi, seperti kegiatan gerak jalan sehat akan melibatkan siswa madrasah,” imbuhnya.
Hubungan dengan anggaran, pelaksanaan HSN sampai sekarang memang belum ada anggaran resmi dari pusat karena nomenklaturnya belum ada, dan tentunya melalui gotong royong merupakan cara agar bisa terlaksana. “Hal ini Insya Allah tidak masalah bagi lembaga keagamaan dan santri dan yakin bisa melaksanakannya,” ungkapnya.
Keberadaan Hari Santri Nasional disertai dengan perjuangan dan 22 Oktober besok akan diperingati. Seiring waktu masyarakat sudah terbiasa merayakan hari santri ini menjadi agenda rutin tahunan dengan berbagai kegiatan yang ada hubungannya dengan santri. “Semoga bisa berjalan lancar, maksimal, bermanfaat dan maslahah bagi umat sebagai sarana dakwah. Jika tidak bergerak para santri dalam merayakannya, maka bisa diambil orang lain yang belum tentu memahami santri dan ghirahnya,” pesannya. (Nangim)