Banjarnegara-Seluruh civitas MTs N 1 Banjarnegara menggelar rapat kenaikan kelas siswa kelas VII dan VIII MTs Negeri 1 Banjarnegara. Rapat diagendakan dalam rangka evaluasi KBM (Kompetensi Belajar Mengajar) sekaligus penentuan kenaikan kelas. Rapat digelar di ruang aula, Jumat (16/6/23)
Plh. Kepala MTs N 1 Banjarnegara Yuniyati mengatakan, kriteria kenaikan kelas mengacu regulasi yakni dokumen 1 KTSP dan Kurikulum Operasional Madrasah. Menurutnya, peserta rapat harus berhati-hati dalam menentukan siswa naik atau tidak.
“Perlu pertimbangan yang matang, tidak boleh siswa tidak naik berdasarkan ketidaksukaan terhadap siswa begitu juga siswa naik karena berdasarkan kasih sayang,” ungkapnya.
Yuniyati mengatakan, standarisasi tentang siswa naik atau tidak telah ditetapkan pada buku dokumen satu yang telah disepakati pada awal tahun pelajaran 2022/2023.
“Kita berupaya bagaimana membuat lembaga agar bisa mempertahankan capaian yang sudah baik dan berikhtiar meningkatkan terus kinerja serta mensukseskan program-program agar mampu bersaing dan berpestasi baik siswa dan gurunya,“ tegas Yuniyati.
Sebagaimana diketahui, bahwa kriteria kenaikan kelas mengacu kepada surat keputusan dirjen Pendis No.6982 tahun 2019 dan dokumen 1 KTSP dan Kurikulum Operasional Madrasah yang telah ditetapkan madrasah.
Terlihat masing-masing wali kelas memaparkan nilai akademik dan nilai sikap siswanya. Lalu peserta rapat menyepakati apakah siswa MTs N 1 Banjarnegara naik atau tidak dengan mengacu kepada regulasi yang ditetapkan.
Dalam rapat Yuniyati juga menyampaikan pesan dari kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi Jawa Tengah.
“Jangan leha-leha, hari ini kita sudah berbuat apa untuk Madtsansa? Begitu salah satu pesan beliau. Berikutnya pak Musta’in Ahmad juga mengajak kita untuk terus berprestasi sesuai dengan jabatan kita masing masing,” tutup Yuniyati. (Ran)