Banjarnegara – MI Maarif Al Falah Joyokusumo atau biasa dikenal dengan sebutan MIMAU (MI Maarif Unggulan), memiliki program unggulan utama yaitu Tilawatil Qur’an. Khusus di bulan Ramadhan 1442 H. Madrasah ini menyelenggarakan “Pelatihan Tilawah” untuk guru – guru RA / TK dan TPQ Se- Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 13.00 – 14.30 di Masjid Baitul Falah, yang merupakan masjid di bawah Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Al Falah Joyokusumo. Meskipun sebenarnya peserta terbatas untuk guru RA/TK & TPQ se – Kabupaten Banjarnegara saja, namun ada peserta dari Kabupaten Wonosobo.
Sofie adalah salah satu peserta dari Wonosobo yang sangat antusias mengikuti pelatihan tilawah tersebut. Beliau mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk mengasah bakatnya dan mengisi kegiatan di bulan Ramadhan. “Saya baru bisa mengikuti pelatihan di pertemuan kedua ini, karena baru mendapat info melalui facebook semoga saya bisa mengikuti sampai selesai”, kata sofie. (24/4)
Pada pelatihan ini kepala madrasah mendelegasikan kepada guru tilawah MIMA Al Falah Joyokusumo, Masitoh untuk menjadi Narasumber, mengajarkan ilmu seni melantunkan Al Qur’an kepada para peserta. Masitoh adalah guru yang sudah mengabdi 9 tahun di madrasah ini, memiliki prestasi di bidang Tilawah dan pernah empat tahun berturut – turut menjuarai lomba MTQ tingkat Kabupaten dari tahun 2011 – 2015.
Seni baca Al-Quran ini dilakukan dengan menggunakan sejumlah irama atau lagu tilawah quran. Masitoh memberikan satu maqro’ yaitu Al Qur’an Surah Ali ‘Imron ayat 102 – 104 dalam 4 kali pertemuan. Ayat tersebut dibaca berulang – ulang dan ditirukan seluruh peserta, sesekali menunjuk salah satu peserta. Beliau juga menerangkan jenis lagu yang dibacanya, mengajarkan teknis pernafasan, dan juga tips agar suara merdu dan jernih.
“Saya sangat mengapresiasi ustadz/ah yang telah hadir menyempatkan belajar disela – sela kesibukannya, meskipun jauh tidak mengurangi semangat untuk menuntut ilmu. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat & bisa diajarkan kembali ke peserta didik di sekolah / madrasahnya”. ucap Wahyul.
Bagi yang belum sempat mengikuti, masih ada dua kali pertemuan lagi dengan hari dan waktu yang sama. Di akhir pertemuan nantinya, akan diulas kembali lagu yang disampaikan dari awal sampai akhir dan peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari madrasah. (wk/ak)