MIMAU Raih Juara 3 Lomba Cipta Dan Baca Puisi Religi Dalam Porsema 2023

Banjarnegara – Ajang bergengsi PORSEMA (Pekan olahraga dan seni Ma’arif) Tingkat Kabupaten Banjarnegara yang dilaksanakan kemarin Kamis (12/1) diikuti oleh semua sekolah atau madrasah maarif dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU), dan dibawah Yayasan yang berbasis pesantren NU.

Dari ke 15 cabang lomba yang ada pada jenjang SD/MI, MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (Mimau) adalah salah satu madrasah yang mengikuti PORSEMA. Salah satu cabang seni yang diikuti adalah cabang puisi religi. Peserta lomba puisi religi dari Mimau mengikutsertakan dua siswa putra dan putri, yaitu Abyan Dzaky Milano kelas V atau yang biasa dipanggil Dzaky. Kategori putri Kailila Dizka Az Zahra, yang baru duduk dibangku kelas III.

Dengan penuh semangat mereka memaksimalkan penampilan sesuai yang diajarkan oleh Nuri, guru Mimau yang sekaligus menjadi pelatih puisi tersebut. Meskipun ada beberapa gerakan dan tempo suara yang dirubah namun tidak mengurangi penjiwaan dan penampilannya. Dengan modal jenis suara yang keras, tegas dan power suara yang sudah bulat jadi tinggal mengolah penjiwaan dan gerakan serta intonasi di tiap kata dan atau barisan ditiap bait puisinya.

Sebelumya baik guru ataupun siswa berusaha membuat atau mencipta puisi, karena penilaiannya terdiri dari dua kategori yaitu penilaian cipta dan baca. Zaki dan Zahra membuat puisi yang terdiri puisi wajib dan bebas. Tema yang disajikan mereka adalah  Aku cinta Indonesia dan Aku cinta NU. Puisi yang dipersembahkan merupakan puisi yang belum pernah dibuat orang lain atau tidak plagiasi ataupun belum pernah dipublis juga belum pernah diikutkan dalam sebuah lomba.

Adapun ketentuan dari penulisan sesuai dengan juknis diantaranya harus diketik dengan format Font Times New Roman ukuran 12 spasi 1,5 ukuran kertas A4. Setelah itu melalui gurunya, Nuri mengirimkan naskah puisi melalui WhatsApp coordinator puisi tingkat Kabupaten.  

Nuri menyampaikan kepada Zaki bahwa kriteria penilaian meliputi keseluruhan baik cipta ataupun bacanya. Pada penilaian cipta memiliki nilai 40%) meliputi Isi, Diksi, Orisinalitas serta kesesuaian dengan tema. Adapun kriteria penilaian baca memiliki bobot nilai 60% yaitu terdiri dari vocal, penjiwaan serta penampilan.

Bertempat di Al Fatah, lomba dimulai pukul 09.00 hingga selesai pukul 12.00 wib serta jeda istirahat sehingga pengumuman hasil penilaian juri disampaikan pukul 13.00 wib. Zaki yang bernomor undi terakhir nomer 55 akhirnya mendapatkan juara 3 (tiga). Sementara Zahra masih terus belajar meskipun tidak masuk nominasi.

“Terimakasih,,,Alhamdulillah, Dzaky senang sekali karena baru pertama kali mengikuti cabang puisi namun masuk dalam 3 besar, meskipun awalnya berharap juara 1 namun Zaki sadar pastinya ada kekurangan,” ungkap Dzaky.

Begitu juga orang tua Dzaky ketika mendengar kabar bahwa putra pertamanya mendapatkan juara 3. Ucapan terimakasih dan rasa syukur tak lupa disampaikannya melalui telepon dengan Nuri sesaat setelah pengumuman selesai dibacakan. Ucapan selamatpun juga disampaikan oleh Nuri dan guru-guru Mimau lainnya.

“Selamat Dzaky, semoga menambah pengalaman, ilmu yang bermanfaat serta dapat tambah semangat dalam menggali potensi bakat dan minat kamu ya,”ungkap Nuri menyemangati Dzaky. (nf/wk)

Bagikan :
Translate »