Banjarnegara – Berinfak Jum’at adalah sebuah kegiatan rutin yang dilaksanakan siswa siswi MI Maarif Unggulan (MIMAU) Al Falah Joyokusumo Parakancanggah – Banjarnegara. Kegiatan ini bertujuan melatih sejak dini agar anak gemar bersedekah, beramal sholih dan membentuk karakter siswa menjadi anak yang peduli dan senang berbagi.
Seperti Jumat ini (4/2), Semua pengurus kelas Ketua dan Bendahara Kelasnya menggalakkan Infak dengan berbaris rapi antri memberikan kemudian dibantu guru kelasnya menghitung bersama – sama. Hasil Infak tersebut diumumkan di kelas masing – masing sembari mengucapkan terimakasih dan mendoakannya agar senantiasa diberikan rizqi yang berlimpah serta mendapatkan keberkahan dalam perjalanan hidupnya.
Perolehan dari Infak Jum’at ini sangat bermanfaat untuk kegiatan sosial diantaranya anjang sana ke warga madrasah yang sedang terkena musibah, seperti sakit, kematian, kecelakan, dll ataupun yang sedang melangsungkan hajatan (khitanan, pernikahan, pindah rumah, dan lain sebagainya). Selain itu juga untuk membantu kegiatan PMI (Palang Merah Indonesia), serta berbagi dengan warga yang kurang mampu.
Kegiatan Infak Jumat sangat mendapat perhatian walimurid, dibuktikan disetiap Jum’at anak – anak membawa Infaq terbaik dari kedua orang tuanya. Kesadaran yang tinggi ini tidak terlepas dari motivasi dari walikelas yang selalu mengingatkan melalui grup kelas masing – masing, walaupun ada siswa yang tidak berinfaq karena sesuatu hal ataupun lupa.
“Alhamdulillah, anak – anak di kelas saya berlomba – lomba memberikan Infaq terbaik, terkadang ada siswa yang memberikan Infaq Rp. 20.000, namun rata – rata mereka berinfaq Rp. 5.000. Bukan besarannya yang utama, tetapi semangat mereka untuk berinfaq luar biasa,” ungkap Umu yang menjadi kelasnya kerap memperoleh infak terbanyak diantara kelas yang lain.
Infak Jum’at ini adalah implementasi dari pelajaran yang diberikan oleh guru – gurunya. Jadi siswa siswi tidak hanya hafal teorinya saja, namun bisa mempraktekkan dan membiasakan Infaq Jumat tersebut. Selain itu semua warga merasakan hikmah atau manfaat yang didapatkan.
“Marilah kita semua disamping mengajak anak – anak kita untuk rajin berinfaq, kita juga berikan teladan kepada mereka untuk senang berbagi. Insya Allah hidup kita penuh berkah dan manfaat. Hal ini adalah penanaman Pendidikan karakter dalam membentuk jiwa anak yang peduli, ikhlas. Karena ikhlas itu terbentuk dari kebiasaan,” tutur wahyul sebagai Kepala Madrasah (wk)