Banjarnegara – Dalam menyiapkan Tahun Pelajaran 2022 – 2023 Guru – guru MI Maarif Al Falah Joyokusumo mengikuti Updrading Peningkatan Kompetensi Guru dalam hal ini focus pada kompetensi pedagogic. (11/7/22)
Kompetensi Pedagogik adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, meliputi menguasai karakteristik siswa, menguasai teori belajar dan prinsip – prinsip pembelajaran mendidik, pengembangan kurikulum serta kegiatan pembelajaran yang mendidik.
Dalam kegiatan pembelajaran, dibutuhkan administrasi guru yang disiapkan sebelum masuk sekolah atau pembelajaran efektif. Untuk mengingatkan kembali atau penyegaran kepada pendidik yang telah lama mengajar dan memberikan bekal kepada guru baru, Selasa, (12/7) mengundang narasumber Vijanti Marzuqi selaku Pengawas Madrasah RA / MI Kecamatan Banjarnegara dengan materi “Administrasi Guru”
Dalam paparannya Vijanti menjelaskan terkait perangkat pembelajaran guru yang terbagi dalam 4 buku kerja dalam kurikulum 2013.
“Buku kerja guru sangat penting kita ketahui, karena merupakan buku panduan yang dibuat untuk mengontrol kinerja sebagai seorang guru. Buku kerja guru ini terdiri dari buku kerja satu yang berisi tentang SKL, KI dan lainnya. Kemudian buku kerja dua berisi tentang Kode Etik, Ikrar Guru dan lainnya. Buku kerja tiga berisi daftar hadir, daftar nilai dan lainnya. Dan buku kerja empat berisi daftar evaluasi diri dan program tindak lanjut” jelas Vijanti
Karena guru memiliki tugas merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik / siswa, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan meningkatkan serta mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. Ke semuanya itu membutuhkan administrasi guru yang terangkum dalam buku kerja
“Dengan guru mengetahui apa yang harus dilakukan dan menguasai buku kerja, maka akan memudahkan pula dalam mengajar sebab guru sebagai ujung tombak pelaksanaan Kurikulum 2013” pungkas Wahyul selaku Kepala Madrasah. (wk)