Banjarnegara – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam Profil Pelajar Pancasila. Dalam praktiknya, projek tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya.
Pada Hari Jumat (11/08) MTs Negeri 2 Banjarnegara dilaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) setiap mingguan. Kegiatan tri wulan pertama ini dengan tema Suara Demokrasi yang diterapkan di kelas VIII. Kegiatan awal bulan dengan menghadirkan narasumber dari Mahasiswa S2 UMP bernama Khudoiverdieva Munisa dari Tajikistan. Beliau mengisi materi bagaimana gambaran demokrasi yang ada di negaranya dengan membandingkan yang ada di Indonesia.
Selain materi demokrasi, Munisa sapa akrabnya juga menjelaskan tiga hal penting untuk menjadi pelajar yang baik yaitu mendengarkan, berbicara, tidak malu dan tidak takut ( Listening, Speak up, Don’t shy ).
“Demokrasi di negara Tajikistan, sedikit berbeda sedikit di dalam penerapan demokrasinya, apalagi tentang belajar disana bebas memilih guru yang diinginkan ketika mau belajar, dan jadilah pelajar yang baik yaitu harus jadi pelajar yang bisa mendengarkan yang lain, bisa berbicara, dan tidak malu dan tidak takut,” ujarnya.
Salah satu peserta didik kelas VIIIA bernama Shakila menyampaikan sangat senang dan merupakan pengalaman pertama belajar dengan orang bule/orang asing. Menjadi penyemangat belajar. Apalagi dimateri Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang Rahmatan Lil’alamiin.
“Saya sangat senang dan merupakan pengalaman pertama belajar dengan orang bule/orang asing. Menjadi penyemangat belajar. Apalagi dimateri Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang Rahmatan Lil’alamiin, ”pungkas Shakila selesai mengikuti materi P5P2RA. (en)