Banjarnegara-MTs Negeri 2 Banjarnegara menggelar Workshop Penyusunan Karya Ilmiah Remaja (KIR) (24/3). Kegiatan workshop ini diikuti oleh 34 peserta terdiri dari bapak/ibu guru yang bertempat di ruang kelas Madrasah.
Turut hadir dalam kegiatan workshop Kasi Pendidikan Madrasah, Slamet Wahyudi, Kepala Madrasah, Ratna Ayu Kartika Wulan, semua Wakil Kepala Madrasah dan bapak-ibu guru yang ditetapkan sebagai pembimbing riset.
Kepala Madrasah Ratna Ayu Kartika Wulan dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebetulnya merupakan implementasi SK Dirjen Pendis tentang penetapan MTs Negeri 2 sebagai Madrasah riset. Ia berharap semua rangkaian kegiatan wajib diikuti oleh semua peserta yang hadir sampai tuntas.
“Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan hasilkan karya-karya terbaik bapak-ibu guru, agar bisa dicontoh oleh anak-anak yang akan dibimbingnya”, ucapnya.
Sementara Kasi Dikma Kementerian Agama Banjarnegara Slamet Wahyudi, memberikan apresisai yang yang sangat tinggi kepada MTs N2 Banjarnegara yang telah menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen Pendis tentang madrasah penyelenggara riset. Mengingat pentingnya hal ini, harapannya para peserta bisa mengikuti workshop ini dengan sungguh-sungguh dan setiap peserta diharapkan bisa membuat satu produk karya ilmiah.
“MTs N2 Banjarnegara ini merupakan madrasah unggulan, makanya guru-guru juga mestinya harus bermental juara, silahkan buktikan dengan karya nyata,” pesannya.
Workshop menghadirkan pemateri tunggal Agus Sutanto yang andal dalam bidangnya. Penjelasan lengkap diberikan Agus menyangkut runutan untuk membuat karya ilmiah. Selain itu dipaparkan secara detail tentang penyusunan KIR (bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir).
“Saya merasa membawa beban yang tidak ringan dalam menyampaikan materi ini, karena tidak hanya menyampaikan materi namun juga bagaimana bapak-ibu guru yang ikut workshop ini betul-betul membuktikan prestasinya”, jelasnya.
Kegiatannya penguatan dan motivasi mengenai penyusunan Karya Ilmiah Remaja (KIR) merupakan salah satu indikator mutu Madrasah. Ketika Madrasah sudah terbukti menghasilkan karya riset maka dengan sendirinya nama harum guru dan tenaga pendidiknya akan terangkat namanya pula. (Reff/Nafis/mnh)