Pemberdayaan Ekonomi Bagi Anak Punk Di Mandiraja

Banjarnegara – Sabtu, 2 September 2023 Majelis Taklim Bengkel Hati di bawah asuhan Imam Khambali, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mandiraja bekerja sama  seorang pemilik warung kuliner mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan fried chicken  geprek di aula TPQ Baitu-Nur desa Mandiraja Kulon Kecamatan Mandiraja. Hadir dalam kegiatan tersebut para peserta, penyuluh Agama  Islam Kecamatan Mandiraja dan nara sumber, pemilik warung ayam Geprek , Bapak Misbahul Fuad

Majelis Taklim Bengkel Hati merupakan majelis taklim yang anggotanya terdiri dari para preman dan anak-anak punk. Mereka bergabung pada majelis Bengkel Hati setelah mendapat bimbingan tangan dingin penyuluh Agama Islam Kecamatan Mandiraja, Imam Khambali. Mereka dengan suka rela tanpa paksaan mengikuti kegiatan-kegiatan Majelis Taklim Bengkel Hati .

Tujuan  pelatihan pembuatan ayam geprek adalah membekali anak-anak punk dengan keahlian yang dapat digunakan untuk mencari rezeki yang lebih baik. Karena sebagian besar anak-anak punk mencari nafkah sebagai pengamen. Mereka dilatih sehingga lebih berdaya secara ekonomi dan pada akhirnya mereka hidup kembali pada masyarakat sebagai warga masyarakat yang tidak dipandang sebelah mata dan bermartabat secara sosial dan ekonomi.

Kegiatan tersebut diawali dengan santapan rohani oleh Drs. Sumaryo, beliau  memberikan wejangan kepada para peserta yaitu bahwa sebagai manusia pasti ingin bermanfaat untuk orang lain dan kita harus berprasangka baik kepada Allah karena setiap manusia diciptakan pasti mempunyai kelebihan masing-masing. “Maka tugas kita menggali kelebihan yang ada pada diri kita, jangan mudah putus asa, selalu ada harapan yang lebih baik dari saat ini “ pesannya.

Sebelum menyampaikan pelatihan nara sumber, Misbahul Fuad memotivasi para peserta dan berbagi pengalaman yaitu bahwa ada teman yang dahulu tidak punya pekerjaan, kemudian mengikuti pelatihan potong rambut  dan akhirnya sekarang  berkat kerja keras dan ketekunannya sekarang menjadi pengusaha barbershop yang sukses.

Pelatihan pembuatan fried chiken geprek diawali dengan penyampaian bahan-bahan yang harus disiapkan , selanjutnya peserta diajak untuk praktek langsung cara  membuatnya. Diawali pemotongan ayam sesuai selera, pembuatan bumbu, pembuatan adonan kering dan basah, pencelupan ayam pada bumbu dan penggorengan. Tidak lupa diajarkan cara membuat sambal yang  merupakan pelengkap dari fried chikeken geprek.

Kepala KUA Kecamatan Mandiraja  Irfan Sulastono, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berharap kegiatan pelatihan ini dapat menguatkan  motivasi  untuk merubah perilaku negatif serta menumbuhkan komitmen dalam diri dengan mulai merencanakan  masa depan yang lebih baik.

Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini , apalagi  pelatihan diakhiri dengan makan bersama, menikmati  fried chicken  geprek hasil buatan mereka sendiri.  ( yi/mr)