Banjarnegara – Ditengah-tengah kesibukan, Hj. Nurlaela Itsnaeni-pengawas Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pada Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, meluangkan waktu bersilaturahmi, memberikan ilmu dan motivasi kepada guru MTsC Badamita Kamis ini (29/4).
Pembinaan ini di hadiri oleh Kepala Madrasah dan Guru MTs C Badamita di salah satu ruang kelas madrasah.
Dalam pembinaan Nurlaela menyampaikan beberapa poin penting yang tidak bisa terlepas demi kemajuan sebuah Madrasah. Hal pertama adalah kesiapan Madrasah dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru. “ Seluruh guru ataupun peserta didik harus kompak dalam memerangi Covid-19, adaptasi kebiasaan baru adalah hal yang akan kita hadapi,” ungkapnya.
Peserta didik untuk tetap mematuhi protocol kesehatan dan untuk tetap menjaga imun dan iman, setiap hari harus diingatkan oleh guru kepada peserta didik agar itu nantinya menjadi sebuah kebiasaan. Ini harus dimulai dari guru terlebih dahulu,“ tegasnya.
Selanjutnya seorang guru sekiranya harus memahami dan mengerti apa yang dibutuhkan peserta didik, terlebih lagi pada saat situasi pandemic yang memaksa kita untuk mengikuti anjuran pemerintah kegiatan KBM dialihkan menjadi daring.
“Pandemi mengharuskan kita untuk mematuhi segala hal demi memutus mata rantai Covid-19, pembelajaran dari rumah, tentunya interaksi dengan peserta didik tidak dilakukan secara langsung. Ini PR para guru dalam penyampaian materi dan memberikan perhatian kepada siswa,” tambahnya,
Siswa harus tetap mendapatkan haknya baik itu pembelajaran ataupun kasih sayang perhatian dari seorang guru. Penekanan akhlak dan adab harus selalu kita ingatkan setiap hari dan tentunya sebagai seorang guru harus memberikan contoh yang baik, “ sambungnya.
Tidak ketinggalan guru wajib tertib administrasi, kurikulum darurat dirancang lebih sederhana. Beliau juga memaparkan secara detail metode pembelajaran beserta perangkat administrasi.
Pengawas mengapresiasi adanya pelatihan yang dilakukan MTsC Badamita membuktikan semangat guru untuk maju dan bertukar ilmu tidak tenggelam walaupun mengahadapi masa pandemic.
Terkait PPDB, Nurlaela berpesan untuk melakukan pendekatan dan strategi yang mengena demi tercapai target penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021/2022. “PPDB bukan hanya tugas Kepala Madrasah dan Wakakesiswaan, ini semua adalah tugas dan tanggung jawab dari seluruh anggota keluarga satuan pendidikan, kerjasama tim sangat menetukan suksesnya PPDB,” pungkasnya.
Kepala Madrasah MTsC Badamita Hj. Hartini memberikan ucapan terimakasih terkait pembinaan dari Pengawas Madrasah. “Kami selalu butuh bimbingan dan arahan dari Ibu Pengawas semoga kami bisa melaksanakan apa yang menjadi harapan Ibu Pengawas. Ilmu yang diberikan merupakan stimulus yang luar biasa untuk kami,” harap kamad. (Mei/mnh)