Rakit – Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dan Hari Santri Nasional Tahun 2020 MTs Negeri 3 Banjarnegara mengadakan pengajian dan pembacaan maulid Ahdiya Ulami yang di pimpin oleh Habib Ahmad bin Abdurrohim bin Yahya. Acara tersebut bertempat di Indor madrasah pada Sabtu (24/10).
Peringatan maulid Nabi dan hari santri ini di hadiri oleh rombongan Habib Ahmad, Komite madrasah, guru dan pegawai tata usaha serta siswa dan siswi MTs Negeri 3 Banjarnegara.
Pada sambutannya kepala madrasah Yatiman menyampaikan peringatan maulid Nabi Tahun ini menjadi salah satu rangkaian dari pada peringatan hari santri nasional Tahun 2020 yang sudah diperingati dengan upacara bendera kemarin pada tanggal 22 Oktober 2020 semuanya adalah karena rahmat dan hidayah dari Allah SWT.
Ia menambahkan bahwa pada momen hari santri nasional tahun ini belum terlepas dari pandemic covid 19 oleh karena itu kita harus terus ikhtiar melalui lahiriyah dan batiniyah. Lahiriyah jelas kita harus menjaga kesehatan, batiniyah tentunya kita harus senantiasa berdoa agar selalu sehat dan dijauhkan dari covid 19,” imbuhnya.
Tantangan sekarang ini adalah salah satunya mengahadapi jaman yang serba digital. Karena tidak di pungkiri era digital ini telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini.
Tugas kita dalam peringati Hari Santri ini adalah jihad melawan radikalisme, terorisme, dan berita hoax juga jihad memerangi kebodohan dan ketertinggalan kita, agar kita tidak di tindas oleh negara- negara lain dan juga tidak lupa jihad untuk menggaungkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Habib Ahmad menekankan kepada hadirin untuk wajib tahu tentang sejarah dan biografi Nabi Muhammad SAW supaya beliau mengenal kita dan kemudian mudah-mudahan kelak di akhirat mendapatkan syafaat atau pertolongan beliau. dan jangan sampai cinta kita terhadap hal yang bersifat duniawi seperti harta, tahta, pasangan bahkan game online melebihi cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
“Jika pemuda jaman sekarang tidak tahu tentang pembacaan maulid maka termasuk kemunduran yang sangat luarbiasa, karena besok ketika di padang mahsyar tidak ada seorangpun yang peduli dan mau menolong kita kecuali manusia mulia yaitu nabi agung Muhammad SAW,” tegasnya.
Yatiman berpesan kepada siswa dan siswi agar momen peringatan maulid nabi dan hari santri ini dapat di maknai sebagai wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan mendorong kita untuk dapat meniru akhlak beliau.
”Mari kita bersama-sama untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan ajaran agama islam dengan sebaik-baiknya sehingga kita bisa menangkal pengaruh teknologi yang melanda kita semua, dan juga kita harapkan kalian menjadi generasi yang kuat imannya, lembut hatinya serta sopan dan santun tingkah lakunya,” pungkasnya. (Zaenul)