Banjarnegara – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjarnegara menggelar kegiatan Internalisasi Moderasi Beragama dan Deklarasi Tahun Toleransi di Wilayah Kecamatan Punggelan pada Jumat (7/10/22) di Aula Pendais Kecamatan Punggelan untuk menyambut Tahun Toleransi Indonesia 2022.
Sebanyak 98 peserta hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Penyuluh Agama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Pondok Pesantren, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama di Wilayah Kecamatan Punggelan, serta mengundang Forkompincam yaitu Camat, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Punggelan.
Dalam sambutannya, Ketua panitia kegiatan, Tofik Kurohman, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menguatkan dan mengamalkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang tenteram, aman dan damai khususnya di wilayah Kecamatan Punggelan.
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Kemenag Banjarnegara, Karsono, sebagai nara sumber. Secara umum materi berisi tentang moderasi beragama atau beragama jalan tengah, tidak ekstrem kanan dan ekstrem kiri, serta memahami toleransi agama.
Karsono dalam materinya menyampaikan bahwa kunci toleransi itu ada tiga, pertama hormat menghormati, kedua menerima perbedaan dan ketiga tidak memaksakan kehendak.
“Indonesia adalah negara multikultural yang terdiri dari 17504 pulau, 250 agama dan kepercayaan, 2243 bahasa suku dan 534 suku bangsa, tetapi jarang dan tidak banyak muncul konflik atau perpecahan. Itu semua karena kita bangsa Indonesia merawat toleransi,” ujarnya.
Di akhir materi, Karsono berpesan bahwa ada 4 indikator yang harus dijaga agar moderasi beragama dapat berjalan dengan baik yaitu komitmen kebangsaan yang kuat, mempunyai sikap toleran, bersikap anti kekerasan, dan adaptif terhadap kebudayaan tradisional yang ada asal tidak melanggar akidah.
Selain materi moderasi beragama dan toleransi yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Banjarnegara, diadakan juga pembacaan Deklarasi oleh seluruh peserta yang dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Punggelan, Tabah Agung Sokayani sekaligus penandatanganan Pakta Integritas ASN Kemenag, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang Moderat dan Toleran. (SNd)