Banjarnegara – (19/09/22), Lembaga Pendidikan MA Ma’arif Bawang, Desa wiramastra menggelar serangkaian acara pada harlah NU ke 93, Dengan mengusung tema ” Bergerak bersama untuk bangkit dan bermartabat.” Peringatan tersebut menjadi catatan khusus bagi LP Maarif Bawang dalam rangka menyongsong satu abad NU.
Upaya bersama dengan membersamai beberapa kegiatan puncak Harlah LP Maarif NU ke 93 di kabupaten Banjarnegara menjadi penting untuk dilakukan hal ini sebagai bentuk wujud dan khidmah LP Maarif NU dalam kiprahnya membangun kesadaran akan terselenggaranya pendidikan dalam pembentukan karakter anak bangsa yang berakhlaqul karimah dengan doktrin Aqidah Ahlussunah waljamaah Annahdliyah.
Diawali dengan upacara memperingati harlah Ma’arif NU Namun ada yang berbeda dalam upacara kali ini, siswa mengenakan baju identitas, bersarung dan berkopiyah yang merupakan ciri khas dari NU. Upacara diikuti oleh seluruh civitas akademika baik siswa, guru, maupun karyawan MA Ma’arif Bawang. Dalam sambutannya , Bp Sarif Hidayah, S.H.I., S.Pd menyampaikan tentang perlunya kita sebagai kader NU untuk memperjuangkan Islam ahlussunah wal jamaah dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita sebahai nahdiyin harus senantiasa membawa identitas sebgai NU dimanapun dan kapanpun,” imbuhnya
Tidak hanya diperingati dengan upacara, dalam harlah LP Ma’arif NU kali ini, MA Ma’arif Bawang melaksanakan ziarah kubur ke maqom pendiri NU di desa Wiramastra Hal tersebut bertujuan untuk menyambung dan menguatkan ikatan batin antara pendiri NU dengan keluarga besar LP MA Ma’arif Bawang. Kamilin, S.Pd,. M.Pd bercerita tentang sosok-sosok pendiri NU Di desa Wiramastra seperti Simbah Kyai Nahrowi, Simbah Kyai Kerta Jiwa, Simbah KH. Mashuri dan Bapak. KH. Abdul Syakur.
Dalam kesempatan ini juga diberikan sedikit penjelasan mengenai Nahdlatul Ulama sebagai penambah Wawasan kepada peserta didik. Bahwa Nahdlatul Ulama sebagai Ormas terbesar sejagad ini merupakan Organisasi yang didirikan oleh para Aulia sehingga keberkahannya masih bisa kita rasakan sampai sekarang. (Is)