Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui Supervisi Akademik Secara Digital, Kepala MTsN 3 Banjarnegara Gelar Seminar PTM

Banjarnegara – Supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru khususnya kemampuan dalam menyusun administrasi penilaian. Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru diperlukan bimbingan dan pengarahan dari kepala madrasah selaku supervisor. Apabila supervisi akademik dilaksanakan secara intensif atau dilaksanakan secara berkelanjutan, maka kinerja guru dapat meningkat dan proses belajar mengajar dapat berkualitas, sehingga output madrasah juga akan berkualitas.

Dalam rangka mensukseskan supervisi akademik secara digital, kepala MTsN 3 Banjarnegara laksanakan seminar Penelitian Tindak Madrasah (PTM) dengan di ikuti oleh seluruh guru MTsN 3 Banjarnegara, selain itu hadir pula Setyoko Aji Perwakilan dari MTs Al Ma’arif Rakit, Selasa (20/06).

Natir, Selaku Kepala MTsN 3 Banjarnegara dalam seminarnya menyampaikan kegiatan supervisi akademik yang dilakukan secara digital dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyiapkan perencanaan pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan mutu pembelajaran.

“Bimbingan yang intensif dapat meningkatkan motivasi guru dalam menyusun administrasi mengajar dengan lengkap dan perencanaan mengajar melalui supervisi akademik sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih bermutu. Guru menunjukkan keseriusan dalam memahami dan menyusun administrasi mengajar apalagi setelah mendapatkan bimbingan pengembangan administrasi mengajar/RPP dari peneliti sehingga terjadinya peningkatan rata-rata dalam penyusunan administrasi mengajar dari pra siklus sebesar 52.4% meningkat menjadi 72% pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 94%,”

“Kegiatan supervisi akademik yang dilakukan secara digital dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyiapkan perencanaan pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan mutu pembelajaran. Hal itu dapat dibuktikan  dari hasil observasi /pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan  kompetensi guru dalam mengajar dari siklus ke siklus. Pada pra siklus sebesar 66% meningkat menjadi 75% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 83% pada siklus II,” jelasnya. (ar).