Banjarnegara – Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah pada jenjang MI, MTs dan MA, sebagai alat ukur yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survey karakter.
Tahun 2022 ini siswa MI Muhammadiyah Badakarya kelas V (lima) yang berjumlah 25 orang telah mengikuti kegiatan AKMI pada tanggal, 24 dan 26 September 2022, yang dilakukan secara online dalam bentuk Computer Based Test (CBT).
“Tindak lanjut dari hasil AKMI adalah diadakannya bimbingan teknis (bimtek) untuk guru kelas V (lima) yang dilaksanakan pada tanggal 14 – 18 November 2022. Dengan bintek ini diharapkan bisa mengevaluasi hasil AKMI yang sudah dilaksanakan dan dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan guru serta siswa terutama dalam hal literasi serta menjadi siswa yang aktif, kreatif, kritis dan inovatif,” Ungkap Guntur Wahyu Mustiko Aji delegasi MI Muhammadiyah
Sebagai evaluasi dari bintek AKMI pada Senin, 21 November 2022I MI Muhammadiyah Badakarya mendapat kunjungan dari tim visitasi AKMI Kemenag yang diwakili oleh Isnaeni Khayat T. yang merupakan visitor dari Kemenag Kabupaten Kebumen. Pada kesempatan tersebut Isnaeni menyampaikan bahwa AKMI adalah sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun, sebagai evaluasi dan mendiagnosis kelebihan dan kekurangan siswa.
“Saya berharap pembiasaan berliterasi dimulai sejak kelas 1 secara berkesinambungan dengan guru sebagai role model, menggunakan metode student Center sehingga siswa bisa aktif dalam kegiatan pembelajaran, bukan hanya guru saja yang aktif,” tutur Isnaeni. (fwn)