Banjarnegara – Sebaik-baik makhluk ciptaan Allah adalah manusia. Manusia diberikan akal dan nurani, ini yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Setiap anggota tubuh manusia bisa beribadah, termasuk mata. Abdul Majid menjelaskan bahwa mata bisa beribadah apabila memandang hal-hal yang baik.
Masjid Darul Ulum menjadi saksi bahwa keterangan yang disampaikan Abdul Majid menimbulkan haru. Hari itu karena mendoakan Novia, guru MTs Negeri 1 Banjarnegara hendak melaksanakan ibadah umrah, acara doa bersamapun digelar pada Kamis (7/4).
Sebelum berdoa untuk keberangkatan Novia, Abdul Majid menjelaskan bahwa mata bisa beribadah pada empat hal.
Pertama, apabila mata digunakan untuk memandang kakbah. kakbah merupakan kiblat umat muslim di seluruh dunia.
“Mata kita akan bernilai ibadah apabila digunakan untuk memandang kakbah. Maka beruntunglah orang-orang yang bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah karena bisa memandang kakbah.” jelas Majid.
Kedua, apabila mata digunakan untuk memandang orang tua. Pada penjelasan ini Majid berhenti sejenak, air mata harupun keluar karena mengingat betapa orang tua adalah orang nomor satu bagi Majid. Tentunya memandang orang tua harus dengan pandangan kasih sayang, pandangan hormat, dan pandangan belas kasih.
Ketiga, mata akan bernilai ibadah apabila digunakan untuk memandang mushaf Al-Quran.
“Jika memandang saja sudah bernilai ibadah maka membaca dan memahami akan berlipat-lipat pahalanya.” lanjut Majid.
Keempat, mata bernilai ibadah jika digunakan untuk memandang suami atau istri. Majid mengimbau supaya ini bisa dipraktikkan ketika Bapak/Ibu guru MTs Negeri 1 Banjarnegara pulang ke rumah.
“Pandanglah istri dan suami bapak ibu semua dengan pandangan penuh kasih sayang. Itu akan bernilai ibadah untuk mata kita.” pungkasnya. (rin/ak)