Banjarnegara – Pada hari Jumat (08/4), siswa kelas IX MTsN 2 Banjarnegara melaksanakan kegiatan ujian praktik tahfiz. Pelaksanaan ujian Tahfiz dan Tahsin dibagi menjadi lima kelompok sesuai dengan jumlah guru pembimbingnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang kelas dan di masjid madrasah.
Kegiatan ujian praktik ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kualitas bacaan dan hafalan mereka tentang materi yang telah diajarkan dan sebagai salah satu syarat kelulusan. Salah satu pembimbing, Sulasno Al Hafiz mengatakan bahwa hafalan Al-Qur’an itu tidak hanya selalu dihafal, tapi bagaimana mereka bisa menjaga hafalan tersebut ketika di sekolah maupun rumah. Pengimplementasian kegiatan ini terlihat saat kegiatan bertilawah, salat wajib, dan sunah.
“Jadi hafalan itu harus dijaga, cara menjaganya pun harus terus menerus diulang-ulang setiap waktu, baik setelah salat maupun disela-sela waktu luang,” ucapnya.
Adapun materi ujian praktik yang dilaksanakan siswa MTsN 2 adalah surat-surat yang ada di juz 30 (Juz ‘Amma). Sistem yang digunakan dalam ujian praktik ini yaitu sambung dan tebak ayat. Guru akan membacakan suatu ayat terlebih dahulu, kemudian siswa melanjutkan dan menebak ayat setelahnya.
Ratna Ayu Kartika Wulan selaku kepala madrasah berharap semoga dengan adanya ujian praktik Tahfiz dan Tahsin ini para siswa MTsN 2 Banjarnegara semakin semangat lagi menjaga dan murojaah kembali hafalan-hafalan yang telah mereka hafal sebelumnya.
“Semoga anak-anak selalu bisa menjaga dan memurojaah kembali hafalannya,” tegasnya. (ss/ak)