Anti Bosan Belajar, Peserta Didik MANDABARA Adakan Sensus Penduduk Secara Langsung

Banjarnegara – Pengembangan metode pembelajaran yang menarik bagi para peserta didik terus dikembangkan agar tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Prio Pambudi guru Geografi di MAN 2 Banjarnegara menggunakan metode pembelajaran yang unik agar para peserta didiknya dengan mudah memahami akan materi yang disampaikan. Terlihat pemandangan sekelompok siswa kelas XI sedang mempersiapkan perlengkapan untuk melaksanakan tugas berupa simulasi sensus penduduk.(19/1). Para peserta didik diberikan tugas untuk menyensus sebanyak 60 Kartu Keluarga di lingkungan sekitar anggota kelompok tersebut.  

“Para peserta didik terlihat lebih antusias dan semangat saat diberikan tugas observasi atau praktek secara langsung di lapangan. Jadi saya selalu menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran saya. Ternyata metode tersebut cukup ampuh membuang rasa bosan para peserta didik. Contohnya pada semester ganjil kemarin saat ada materi tentang Flora dan Fauna saya mengajak para peserta didik untuk observasi langsung di Taman Marga Satwa Serulingmas. Peserta didik bisa secara langsung mengklasifikasikan tumbuhan dan hewan yang ada di sana,” ucapnya

“Pada semester genap ini terdapat pembelajaran dinamika penduduk dengan materi sensus penduduk. Agar lebih paham akan penggunaan metode yang harus diterapkan pada sensus penduduk, metode pembelajaran secara praktik langsung di lapangan saya kira adalah pilihan yang tepat”, ujar pria yang juga berprofesi sebagai pelatih sepak bola ini.

Menggunakan metode de jure yang berarti siswa menghitung penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di wilayah sensus tersebut yang dapat dibuktikan dengan menunjukkan kartu identitas penduduk. Tujuan diadakannya sensus penduduk ini adalah untuk mengetahui sex ratio, dependency ratio, dan piramida penduduk di lingkungan sekitar para peserta didik. Niha salah satu peserta didik kelas XI ini menceritakan pengalaman kelompoknya saat melaksanakan sensus penduduk.

“Kelompok kami memilih untuk melakukan sensus penduduk di kecamatan Madukara. Kami membagi tugas antar anggota mulai dari perumus umur, perbandingan piramid, penggolongan umur, pencatat dan penggambar piramid, serta pencatat dan pendata saat dilaksanakannya sensus. Dengan adanya tugas ini, kami bisa menumbuhkan rasa sosialisasi dan toleransi di masyarakat. Disini pula akhirnya kami mengerti bagaimana cara mensensus penduduk. Kegiatan ini akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan,” terangnya.  

Bagikan :
Translate »