Banjarnegara – Melihat anak didik sudah berhasil menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru. Ini juga terjadi di MTs Negeri 1 Banjarnegara ketika salah satu alumni yang datang ke madrasah mengenakan seragam hijau poleng, yang khas sekali dengan TNI. Dialah Diki, alumni MTs Negeri 1 Banjarnegara tahun 2016 yang kini sudah berhasil menjadi anggota TNI.
Sabtu (14/1) menjadi momen Diki berkisah kepada para guru di MTs Negeri 1 Banjarnegara tentang perjuangannya yang ternyata tidak mudah. Banyak orang yang memandang kesuksesan orang lain dari sisi keberhasilannya saja, bukan prosesnya. Padahal justru proses menuju kesuksesan inilah yang harusnya menjadi teladan bagi orang lain. Begitu pula dengan Diki, dia bercerita bahwa untuk menjadi TNI seperti sekarang harus melalui proses yang tidak sebentar. Kali ke tujuh Diki mendaftar menjadi TNI dan baru dinyatakan lolos seleksi. Angka tujuh bukan angka yang sedikit jika dilihat dari sisi berjuangnya seseorang.
“Senang sekali bisa berkunjung ke almamater MTs Negeri 1 Banjarnegara ini. 7 tahun lalu saya belajar di sini dengan Bapak Ibu guru. Angka tujuh menjadu keramat bagi saya karena baru pendaftaran ke 7 inilah saya baru dinyatakan lolos menjadi TNI. Sekarang saya dinas di Semarang, kebetulan sedang libur dan memang ada perlu di sini jadi sekalian silaturahmi dengan keluarga Madtsansa” kata Diki.
Dari kisah Diki bisa dijadikan pelajaran bahwa memang tiada proses yang menghianati hasil. Bisa saja Diki selesai di pendaftaran pertama, kedua, ketiga, sampai keenam. Tapi dia tidak melakukan itu. Diki terus berusaha mengejar mimpinya, tidak peduli berapa kali dia harus mencoba.
“Jika kita sudah terikat dengan mimpi dan cita-cita seberat apapun rintangan, sebanyak apapun halangan jika kita tetap berusaha maka hasil akan bermuara. Teruslah berusaha hingga mimpi bukan hanya sekadar mimpi, ubahlah dia menjadi tempatmu berdiri, ” pungkasnya.