Banjarnegara – Bagi satuan pendidikan madrasah, ada satu asesmen lagi yang wajib diikuti yaitu AKMI. Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) adalah evaluasi oleh Kemenag RI untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Sama seperti ANBK, hasil asesmen akan digunakan oleh guru dan madrasah sebagai acuan dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.
Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3634 tahun 2022 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan AKMI tahun 2022, tidak semua madrasah menjadi peserta AKMI. Hanya 50 persen MI yang wajib mengikuti AKMI. Sementara pelaksanaan AKMI jenjang MTs dan MA hanya wajib diikuti oleh 581 MTs dan 313 MA terpilih dan MTs Negeri 1 Banjarnegara menjadi salah satu Madrasah yang terpilih menjadi pilot project pelaksanaan AKMI Tahun 2022.
Dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut sejak Sabtu hingga Rabu 24, 26, 27 dan 28 September 2022 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII, AKMI menempati 2 ruang laboratorium komputer.
Hari pertama pelaksanaan AKMI diawali dengan kegiatan brifing oleh panitia dan pengawas di ruang pengawas. Brifing dipandu oleh Yuniyati selaku ketua panitia AKMI Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Eko Widodo selaku kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya dan beberapa pesan untuk para guru pengawas ruang.
“Terima kasih kepada seluruh panitia AKMI Tahun 2022 MTs Negeri 1 Banjarnegara yang telah bekerja maksimal untuk mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan AKMI. Tak kenal lelah, baru selesai melaksanakan ANBK berlanjut ke AKMI. Semoga senantiasa sehat dan semangat,” ucap Eko Widodo mengawali.
Lebih lanjut Eko Widodo menyampaikan beberapa pesan kepada ibu bapak guru pengawas ruang AKMI.
“Kegiatan ke pengawasan memang sudah sangat biasa dilakukan. Namun demikian ini adalah kegiatan perdana Kementerian Agama Republik Indonesia yang harus disukseskan. Terlebih kita adalah Madrasah Piloting maka mari kerjakan, kita laksanakan semaksimal mungkin termasuk ke pengawasan. Kita harus profesional, dan jangan menyepelekan,” lanjut Eko Widodo.
Sementara menurut Yuni Wardiyati, salah satu pengawas ruang AKMI Tahun 2022 mengaku siap melaksanakan tugas ke pengawasan dengan baik.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh ketua panitia dan tertulis di tatib pengawas, maka insya Allah saya akan melaksanakan kewajiban saya sebagai pengawas ruang dengan sebaik-baiknya. Terlebih sudah disampaikan oleh Bapak Kamad bahwa kita harus profesional, maka tentu kami akan melaksanakan arahan dari Bapak Kamad,” ujar Yuni Wardiyati setelah mengikuti kegiatan brifing. (Fy)