Banjarnegara – Pada awal semester genap tahun pelajaran 2021-2022 ini, MTs Negeri 2 Banjarnegara telah memberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas. Selain kegiatan belajar mengajar secara luring, madrasah berupaya menghidupkan kembali kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Kegiatan ekstrakurikuler menjadi suatu wadah penting dalam mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik di madrasah serta menjadi sarana untuk memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. Adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap keberlangsungan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
Terdapat beberapa kegiatan ekstrakurikuler di MTs N 2 Banjarnegara yang mulai digiatkan kembali, yaitu : Tahfidz, Karya Ilmiah Remaja (KIR), ekstra olimpiade mata pelajaran, Bimbingan siswa berprestasi, Bola Voli, Basket, dan Pencak Silat. Peserta kegiatan ekstrakurikuler ini adalah seluruh siswa kelas tujuh dan kelas delapan. Kegiatan ini dilaksanakan satu minggu sekali di luar jam pelajaran.
“Sudah menjadi kewajiban madrasah selaku penyelenggara pendidikan untuk mengarahkan, memfasilitasi bakat dan minat peserta didiknya yaitu melalui program ekstrakulikuler. Karena masih di masa pandemi, belum semua ekstra bisa dilaksanakan, melalui hasil pengamatan dan peminatan, ada beberapa ekstrakulikuler yang dimungkinkan untuk kita laksanakan,” terang Ratna Ayu selaku kepala madrasah.
Seperti yang diutarakan oleh kepala madrasah, ternyata cabang olahraga Pencak Silat menjadi salah satu cabang olahraga yang banyak diminati oleh siswa MTs N 2 Banjarnegara. Dari hasil pengamatan tersebut, maka pihak madrasah memfasilitasinya dengan mengundang pelatih dari luar. “Kami bekerja sama dengan pelatih dari luar karena banyak siswa yang mengikuti ekstra silat ini maka kami melaksanakan ekstra ini 2 kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan kamis. Antusias siswa pun ternyata bagus. Mereka selalu rajin berangkat,” ucap Heru selaku pembina dan guru penjas di mts n 2 Banjarnegara.
Pencak Silat merupakan olahraga yang secara resmi sebagai cabang olahraga internasional yang merupakan produk original dari Indonesia. Selain untuk bela diri, Silat juga terbukti menjadi salah satu cara paling jitu untuk menjaga kebugaran tubuh di tengah pandemi ini.
“Saya sangat mencintai Pencak Silat, selain melestarikan warisan budaya nenek moyang kita, pencak silat juga melatih untuk bela diri, melatih fisik dan gerakan-gerakan pada pencak silat juga secara tidak langsung melatih psikologis kita untuk tetap tenang dalam menghadapi segala hal. Begitu saya diminta untuk melatih Mts 2, tanpa pikir panjang saya iyakan. Saya juga bertekad untuk menelurkan prestasi di bidang olahraga ini,” pungkas M. Nguzer selaku pelatih. (hf/ak)