Guru MIMAU Praktikkan Wudu Dengan Bacaan Doa Di Setiap Anggota Wudhu

Banjarnegara – MIMAU (MI Maarif Unggulan) Al Falah Joyokusumo, merupakan madrasah yang memiliki program unggulan salah satunya adalah Pembelajaran Al Qur’an Metode Qiraati. Pada Qiraati ini, terdapat mata pelajaran atau materi penunjang untuk seluruh siswa yaitu Wudhu dengan bacaan doa di setiap anggota wudhu.

Pada umumnya di madrasah, biasanya mengajarkan wudhu secara umum saja yaitu pada niat wudhu dan doa setelah wudhu saja. Berbeda di MIMAU Joyokusumo ini menekankan semua guru, dan siswa bisa mempraktikkan wudhu dan doanya disetiap anggota wudhu. Yaitu dimulai doa sebelum wudhu, doa membasuh telapak tangan, doa berkumur, doa istinsyar dan istinsyaq, membasuh muka, membasuh tangan kanan, membasuh telinga, kaki, sampai doa setelah wudhu.

Materi Wudhu dengan bacaan lengkap di setiap anggota badan adalah materi Qiraati Jilid Gharib. Jadi semua santri / siswa yang sudah mengikuti jilid tersebut sudah hafal dan sudah mempraktikkan doa tiap anggota wudhu di setiap wudunya.

Guna mengecek siswa dan memonitoring pengamalan siswa pada saat wudhu, guru – guru MIMAU Joyokusumo pun dibekali dengan penguasaan bacaan dan Gerakan wudhu yang benar. Kepala Madrasah mengadakan upaya peningkatan kompetensi guru di bidang pengetahuan agama pada Jumat ini (18/2) dengan materi “Praktik Wudhu dengan Bacaan doa di setiap anggota Wudhu” dimulai jam 11.00 – 12.15 di ruang Guru.

“Marilah kita semua belajar bersama, dan ajarkan pula ke anak didik kita wudhu dengan bacaan doa di setiap anggota wudhu. Ini adalah hal yang penting bagi pengembangan pembelajaran agama kita, khususnya pada materi Taharah. Kita terus pantau anak – anak kita pada saat akan melaksanakan wudunya, dan ajari secara bertahap doa di setiap anggota wudhu,” tutur Wahyul.

Wahyul mengawali kegiatan ini dengan menyampaikan arti pentingnya doa di setiap anggota wudhu yang memiliki makna dan pengharapan kita kepada Allah. Di samping kita berlindung dari godaan setan, juga kita mendapatkan kesunahan – kesunahan jika dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga bisa menjadi amalan tersendiri yang mampu menambah timbangan pahala.

Selanjutnya Wahyul memberikan contoh cara melafalkan dan mempraktikkan tata cara berwudu baik yang rukun maupun sunahnya, diikuti semua guru mempraktikkan.

“Alhamdulillah, saya guru baru di MIMAU sangat bersyukur dengan rutin diadakan pembinaan di setiap Jumat ini, menambah pengetahuan Agama bagi saya khususnya dan saya merasa lebih percaya diri selalu dibimbing oleh Kepala Madrasah dan ilmu – ilmu ini juga saya sampaikan di kelas saya,” kata Ayu, yang merupakan guru MIMAU di semester 2 ini. (wk/ak)

Bagikan :
Translate »