Banjarnegara-Jumat, (20/5/22) Seluruh siswi MTs N 1 Banjarnegara baik kelas 7, dan 8 sedang mengikuti kegiatan keputrian setelah selesai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Bertempat di ruang kelas, kegiatan di isi beberapa guru yang terjadwal dalam penyampaian keputrian.
Lantas kemanakah siswa MTs N 1 Banjarnegara?
Didampingi Bapak Abdul Majid selaku koordinator keagamaan, beliau mendampingi para siswi kelas 7 dan kelas 8 melaksanakan kewajiban mereka untuk shalat Jumat berjamaah di masjid Darul Ulum.
Kepada warta madtsansa, Abdul Majid yang juga guru Bahasa Arab ungkap berbagai kegiatan yang mereka beri nama Keputrian tersebut.
“Setiap hari Jumat seluruh siswi MTs N 1 Banjarnegara mengikuti salah satu program yang ada madrasah yaitu Keputrian. Mengapa dinamakan keputrian? Karena hanya para siswi yang mengikuti kegiatan ini. Sedangkan untuk seluruh siswa pria diwajibkan mengikuti salat Jumat berjamaah.” tandasnya.
Keputrian ini dibangun untuk meningkatkan kreativitas siswi tidak hanya terfokus dalam akademik saja tapi non-Akademik. Salah satu materi yang disampaikan ini berbeda-beda tiap pemateri. Ibu Yuni Warandi salah satu guru BK menyampaikan materi tentang Wasiat Setelah Ramadhan.
“Ada tiga hal yang harus dipahami setelah melepas ramadhan. Yang pertama bersyukur kepada Allah, kedua Meminta qobulil amal, dan yang terakhir Memohon ampun kepada Allah.” Terangnya.
Menurutnya, siswi MTs N 1 Banjarnegara ini diminta untuk terus bersyukur kepada Allah. Sebab, dengan bersyukur niscaya semua masalah lebih terasa ringan dan tenteram.
Sementara Salsabila Araya Ningrum salah satu siswa MTs N 1 Banjarnegara sangat mengapresiasi kegiatan keputrian. Dirinya menyebut, kegiatan keputrian sangat menarik dan menambah wawasan baru.
“Bagi saya kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat menarik dan patut diapresiasi karena selain kegiatan rutinitas yang dilakukan pada hari Jumat namun kegiatan ini juga mampu meningkatkan kreativitas siswi di bidang keagamaan yang akan berguna di masa depan,” pungkasnya. (ran)