Banjarnegara–Ruang kelas tanpa papan pajang pasti akan terasa gersang. Padahal, berbagai informasi hingga inspirasi dapat muncul dari dinding ruang kelas jika dimanfaatkan dengan maksimal. MTs Negeri 1 Banjarnegara telah berupa melengkapi seluruh kelasnya dengan ketersediaan papan pajang atau display class.
Linara, salah satu guru matematika MTs Negeri 1 Banjarnegara pada Selasa (10/1) terlihat melaksanakan pembelajaran matematika di kelas VIII unggulan riset. Linara merencanakan pembelajaran di kelas tersebut dengan metode kelompok untuk melakukan pembuktian Teorema Pythagoras.
“Saya akan memajang hasil karya siswa ini sebagai bentuk apresiasi selain tentunya memaksimalkan tujuan dari pengadaan papan pajang di kelas. Alhamdulillah anak anak sangat antusias dan kreatif dalam membuat produk mereka,” ucap Linara.
Lebih lanjut Linara juga menyampaikan beberapa tujuan dari pengadaan papan pajang di setiap kelas.
“Tentu banyak tujuan yang bisa diambil dari adanya papan pajang di setiap kelas. Diantaranya untuk menempel hasil kerja atau karya siswa, mengapresiasi siswa, meningkatkan motivasi siswa, memberikan informasi, menghias dan memperindah kelas, mengevaluasi serta membuat semi portofolio,” terangnya.
“Salah satu cara mengajak siswa semakin menyukai matematika adalah dengan mengajak mereka aktif. Sehingga anak-anak diberikan ruang untuk menyampaikan pendapatnya dan mengungkapkan kreativitasnya.” Sambung Linara.
Ahmad Munir Effendi selaku wakil kepala urusan sarpras MTs Negeri 1 Banjarnegara menyampaikan bahwa pengadaan papan pajang di setiap kelas merupakan program madrasah.
“Kita tentunya menginginkan siswa Madtsansa semakin hari semakin kreatif yang mana bisa diwujudkan melalui berbagai karya yang dipajang di setiap kelas. Dengan begitu, ketika orang tua wali siswa hadir ke madrasah pun dapat menyaksikan secara langsung hasil karya putra-putri mereka,” ungkap Munir di ruangannya.
Sementara menurut Ahmad Jundan Al Husna salah satu siswa kelas VIII unggulan riset bahwa kegiatan memajang karya sangat menyenangkan.
“Kali ini matematikanya sangat seru! Kita diajak berkreasi sekaligus mencari bukti. Dan yang lebih heboh lagi, bu Linara mengajak kita berlomba-lomba untuk lebih dulu memajang hasil karya, jadi seperti balapan, hehe…”ujar Jundan bersemangat. (Fy)