Banjarnegara – MI Islamiyah 01 Rakit pada hari Kamis ( 12/01 ) mengikuti PORSEMA (Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif NU) yang ke XIII tahun 2023 bertempat di lingkungan PP Al-Fatah Parakancanggah Banjarnegara. MI Islamiyah 01 Rakit pada tahun ini mengikuti 9 cabang kejuaraan yaitu : Lari , Pidato, Catur, MTQ, Puisi Religi, Karaoke Religi, Bulutangkis, Senam dan Kaligrafi.
Koordinator lomba Jamaludin mengatakan bahwa untuk tahun ini dirinya menargetkan minimal membawa pulang piala 3 buah, karena PORSEMA untuk jenjang MI pesertanya lebih banyak bila di bandingkan dengan jumlah peserta dari tingkat MTs maupun MA.
“PORSEMA diikuti oleh para siswa MI, MTs/SMP, MA, SMA dan SMK Ma’arif NU se-kabupaten Banjarnegara, karena jumlah MI di naungan LP Ma’arif lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah MTS/SMP maupun MA maka saya berharap nantinya anak-anak akan membawa pulang minimal 3 buah piala ” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan PORSEMA dimulai terlebih dahulu seluruh peserta lomba beserta pendampingnya mengikuti upacara pembukaan yang pelaksanaannya di halaman MTS dan MA Al Fatah Parakancanggah.
Setelah upacara pembukaan masing-masing siswa dan guru pendamping menuju lokasi lomba yang sudah di tentukan oleh panitia. Semua cabang lomba pada jenjang MI diikuti oleh sekitar 50 Madrasah Ibtidaiyah di bawah naungan LP Ma’arif NU.
Ada 4 jenis cabang lomba yang lokasinya terpisah tidak berada di lingkungan PP Al Fatah Parakancanggah, cabang tersebut adalah cabang Lari berada di Stadion Kolopaking, cabang Senam di Gedung NU Centre, cabang Karaoke Religi di MI Al Falah Joyokusumo, dan cabang Bulutangkis berada di GOR Pemuda Banjarnegara.
Pada PORSEMA tahun ini MI Islamiyah 01 Rakit membawa 5 buah piala dengan rincian sebagai berikut : juara 1 Puisi Religi ( Yara Althafunnisa Putri ), juara 1 Karaoke Religi ( Banu Asmar Sani ) , juara 1 Lari Sprint Putri ( Faiqah Khansaa ) , juara 2 Pidato Bahasa Indonesia ( Lyana Akhna Sary Zilvy ) dan juara 3 Bulutangkis putra ( Muhammad Makhin Haikal ).
Walaupun ada 3 cabang yang belum beruntung memperoleh juara tapi tidak menjadikan para siswa yang mengikuti cabang tersebut merasa kecewa, karena menurut mereka sudah menjadi duta Madrasah dalam ajang PORSEMA ini merupakan kebanggaan tersendiri, seperti yang di sampaikan oleh Ulfiana Muizzatu Rohmah salah satu peserta senam “ walaupun kami tidak mendapat juara tapi saya merasa senang sudah mewakili Madrasah di lomba PORSEMA ini, sebagai pengalaman dan melatih mental “ ungkapnya.
Menang ataupun kalah dalam sebuah perlombaan adalah merupakan hal yang biasa, yang menjadikan luar biasa ketika pada posisi juara tetap rendah hati dan ketika pada posisi kalah tetap optimis. ( af )