Banjarnegara – MI Maarif Al Falah Joyokusumo atau biasa dikenal dengan MIMAU, tahun 2023 ini memasuki usia ke 11, tepatnya tanggal 28 Januari 2023 nanti. Setiap tahunnya dalam memeriahkan hari lahir (HARLAH) selalu membuat kegiatan – kegiatan yang spektakuler. Dari tahun ke tahun dengan kegiatan dan tempat yang berbeda – beda namun ada kegiatan inti yang wajib dilaksanakan diantaranya Bhakti Sosial, Lomba – lomba yang melibatkan RA dan TK se Kabupaten Banjarnegara, Khotaman serta Tasyakuran.
Untuk mempersiapkan kegiatan Harlah MIMAU ke XI, Wahyul Khomisah, selaku Kepala Madrasah juga penanggungjawab madrasah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Yayasan, Komite, Koordinator Kelas serta guru – guru MIMAU baik guru reguler atau guru yang full masuk dari pagi sampai sore, maupun guru non reguler yaitu guru mata pelajaran unggulan seperti guru qiraati, tilawah ataupun kaligrafi.
Dilaksanakan pada hari Selasa (3/1) di ruang kelas IA, mulai pukul 10.00 – 13.00 Rapat Persiapan HARLAH MIMAU berjalan dengan lancar. Wahyul memberikan amanah kepada Umu Khamidah, sebagai ketua harlah ke XI. Kemudian dipilih sekretaris, bendahara dan koodinator masing – masing kegiatan. Kegiatan yang direncanakan dalam memeriahkan Harlah MIMAU meliputi MIMAU goes to Kemenag, MIMAU Multitalenta, Lomba Mewarnai Kaligrafi, serta puncak acaranya adalah MIMAU Bersholawat.
“Saat ini lagi booming kegiatan bersholawat, seperti kemarinpun HARLAH NU juga menghadirkan Az Zahir, dan besok hari jadi kabarnya Banjarnegara juga bersholawat bersama Habib Syeh. Jadi saya sangat setuju MIMAU Bersholawat bersama Ketua Az Zahir Mania Banjarnegara, Gus Jack tenarnya dari PP Al Fatah. Semoga dengan banyak bersholawat kita mendapat syafaat kanjeng Nabi,” kata Gus Farid salah satu walimurid juga keluarga Yayasan Al Falah Joyokusumo dalam rapatnya.
Menilik tahun – tahun sebelumnya dari tahun ke tahun aneka kegiatan selalu menghiasi bertambahnya usia madrasah, ditempatkan in door maupun out door. Dalam berbagi, kita pernah berbagi buah – buahan ke para pasien di RSU Banjarnegara, berbagi sembako ke para sopir, tukang becak, kusir dokar, para jamaah Jumatan di masjid – masjid, dll. Saat itu puncak acara HARLAH Tasyakuran pernah di Terminal Banjarnegara, Depo Pelita, Taman Seruling Mas, Alun – alun Banjarnegara, Joglo Kecamatan Banjarnegara dan pusat keramaian lainnya. Salah satu tujuannya adalah untuk mengenalkan MIMAU dengan berbagai kegiatan dan menyatu dengan masyarakat.
“Kita harus banyak bersyukur madrasah kita dari tahun ke tahun mengalami perkembangan, baik dengan bertambahnya siswa, banyaknya prestasi yang diraih, dan menurut saya yang harus selalu diperbaiki adalah kualitas guru – guru. Guru adalah agent of change, dimana guru selalu berupaya untuk membentuk dan menghasilkan generasi yang potensial dan unggul dengan kompetensi professionalnya,” tutur Wahyul ditengah – tengah sambutannya. (wk)