Banjarnegara – Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKMI yang diadakan oleh Kementerian Agama wajib diikuti oleh semua peserta didik yang dilakukan oleh seluruh peserta didik madrasah di Indonesia.
Taufik Qurochman M.Pd.I selaku pengawas RA dan MI dan tim pengawas AKMI melaksanakan visitasi di MI Muhammadiyah 02 Danakerta pada hari Jumat, 26 November 2022 bertepatan dengan hari guru Nasional. Beliau memberikan motivasi dan semangat kepada siswa kelas 5 MI Muhammadiyah 02 Danakerta.
“Kita harus menjadi pribadi yang aktif dan inovatif, siswa yang harus aktif anak mencari, memahami dan menjawab sendiri. Kalo belum tau baru tanya guru, karena guru sebagai fasilitator. Inovatif bisa merancang hal baru, memperbaiki dan menyempurnakan hal yang sudah ada, guru juga harus mencari hal hal baru. Agar tidak tergilas dengan perubahan maka kita harus belajar literasi satu kesatuan yang utuh (melek). Dengan cara banyak mencari pengetahuan, membaca literasi, numerasi menghitung/lingkungan sekitar seperti pelajaran PKN, IPS, Budi pekerti. Tidak hanya membaca, menulis, menjawab tapi juga mencari sendiri, praktik materi contohnya mencangkok.” Jelasnya.
Sodikin selaku kepala madrasah juga memiliki rencana akan memberikan sarana prasarana supaya anak bisa membaca.
“Karena ada lahan seperti usulan pak Taufik tadi, saya ingin membuat taman literasi yang isinya pohon literasi, duduk literasi, dan sudut pojok literasi supaya anak lebih bergairah dan nyaman membaca.” Jelasnya.
Dan ketika sudah terealisasi, Ida selaku wali kelas 5 berharap anak akan lebih rajin dan suka membaca.
“Kalo rencananya sudah di realisasikan, rencananya saya akan menyediakan sudut baca, mading mini kelas isinya motivasi anak untuk belajar, pembiasan setiap pagi untuk memahami bacaan untuk di sampaikan kembali.” Jelasnya.