Banjarnegara–Menindaklanjuti kegiatan pelatihan media kreatif yang diikuti oleh tim kreatif Madtsansa maka MTs Negeri 1 Banjarnegara akan berpartisipasi dalam lomba Media Kreatif Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi Jawa Tengah.
Dari empat kategori perlombaan, MTs Negeri 1 Banjarnegara akan mengikuti dua kategori lomba yaitu Podcast dan Vlog dengan tema yang telah ditentukan yaitu Merdeka Belajar, Merdeka Berinovasi, Tetap Berkarakter. Seleksi kabupaten Banjarnegara akan dilaksanakan pada pekan terakhir bulan Oktober dengan batas akhir pengiriman karya adalah Rabu (26/10).
Persiapan lomba telah dibuat secara matang oleh tim yang terdiri dari tim podcast dan tim vlog. Tim podcast beranggotakan Linara, Yuniyati dan Fitriyanto sementara tim Vlog beranggotakan Asih Wijayanti, Nurwachidin Supriyatno, dan Risky Arbangi Nopi dengan dibantu tim pendukung baik dari guru, siswa hingga alumni Madtsansa.
Kegiatan shooting dilaksanakan pada Minggu (23/10) dengan mengambil lokasi di studio podcast Madtsansa Ada Apa dan lingkungan madrasah.
Linara selaku ketua PGRI ranting MTs Negeri 1 Banjarnegara sekaligus host podcast Madtsansa menyampaikan harapannya.
“Bismillahirrahmanirrahim, kita berusaha semaksimal yang kita bisa. Saya dan Bu Yuni berupaya menyiapkan podcast sesuai dengan sub tema yang disiapkan panitia. Semoga ikhtiar kita akan memberikan hasil yang kita harapkan bersama,” terang Linara.
Sementara Yuniyati yang bertindak sebagai narasumber dalam podcast mengaku tantangan dalam lomba media kreatif ini adalah dalam memanajemen waktu.
“Podcast kan bentuknya tanya jawab, jadi hal yang harus diperhatikan adalah memanajemen waktu yang hanya 10 menit dengan tetap mengemas sub tema secara maksimal,” ucap Yuniyati disela-sela kegiatan shooting.
Risky Arbangi Nopi yang bertindak sebagai director vlog MTs Negeri 1 Banjarnegara mengaku sangat diberi kehormatan telah dipercaya untuk menyutradarai.
“Saya merasa sangat terhormat telah dipercaya menjadi sutradara dalam lomba vlog PGRI tahun ini. Alhamdulillah dengan bantuan semua pihak, proses shooting berjalan lancar,” ujar guru Bahasa Indonesia kelas VII Madtsansa. (Lin)