Banjarnegara – MTs Muhammadiyah Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara di bulan Ramadhan mengadakan kegiatan Tarawih Silaturohmi (Tarkhim) pada minggu (25/4). Kegiatan ini dihadiri oleh guru pendamping dan siswa–siswi MTs Muhammadiyah Banjarmangu. Kegiatan tarawih ini dilaksanakan di daerah kecamatan Banjarmangu tepatnya di Masjid Al-Jami Karanganyar, Desa Sipedang.
Acara ini bertujuan untuk melatih keberanian dan ajang saling mengenal dengan masyarakat sekitar, terutama pada masyarakat yang dikunjungi dalam kegiatan Tarkhim. Dikatakan keberanian karena setelah kegiatan Tarawih selesai salah satu siswa dari Mts Muhammadiyah Banjarmangu akan mengisi ceramah di masjid tersebut untuk kemudian akan diulas oleh salah satu guru pendamping.
Tofikuroman, Kepala MTs Muhammadiyah Banjarmangu mengatakan bahwa dalam kegiatan Tarkhim ini diharapkan siswa bisa melatih keberanian dalam berbicara didepan umum atau orang banyak hal ini ada kaitannya dengan pelajaran yang ada di Madrasah yaitu mapel khitobah. “Selain itu ada visi paling efektif yaitu agar masyarakat lebih mengenal profil madrasah yang ada kaitannya dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB),” imbuhnya.
“Karena masih masa Pandemi Covid -19 maka kegiatan Tarawih ini hanya mengikutkan siswa sekitar 8 – 9 siswa ditambah dengan satu atau dua guru pendamping. Selain membatasi siswa yang ikut, Madrasah juga tetap mengedepankan protkes yaitu tetap memakai masker selama pelaksanaan salat tarawih,” tegasnya.
Sementara itu Naila Shifa, salah satu siswa dalam kegiatan Tarkhim di Masjid Al-Jami mengulas tentang keutamaan Salat Tarawih. “ Salat Tarawih memiliki beberapa keutamaan, yang pertama umat Islam yang mengerjakan akan diampuni terkait dosa masa lalu. Yang kedua, salat tarawih adalah salah satu sunah yang juga dikerjakan oleh Nabi Muhammad semasa hidup beliau“. Yang ketiga,yang mengerjakan salat tarawih berjamaah akan mendapatkan pahala seperti mengerjakan salat semalam penuh, yang keempat salat tarawih yang dikerjakan pada malam lailatulkadar akan membuat dosa-dosa pelakunya diampuni Alloh SWT,” ucapnya.
Misro Widiyanto selaku guru pendamping merasa senang bisa mengikuti kegiatan tarkhim ini. Selain melatih keberanian para siswa untuk tampil didepan umum juga sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat sekitar. “Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga memudahkan kita untuk bisa beraktivitas seperti dulu lagi, dan semoga madrasah kami bisa secepatnya melaksanakan tatap muka,” pungkasnya (msr/ak).