Banjarnegara – Pemeriksaan kadar hemoglobin (hb) di MTs Tanbihul Ghofilin, digelar pada hari Rabu, 18 Januari 2023 oleh Puskesmas Bawang 1 dan bekerjasama dengan Guru Bimbingan Konseling MTs Tanbihul Ghofilin.
Kegiatan Cek kadar hb ini digelar di ruang perpustakaan sekolah. Dengan didampingi oleh Indriani selaku Guru BK MTs Tangho, dan tim kesehatan dari Puskesmas Bawang 1 yang bertugas untuk mengecek kadar hb pada siswa putri khususnya kelas 7 Madrasah Tsanawiyah dan kelas 10 Madrasah Aliyah.
Sebelum sampai ke pengecekan kadar hb pada siswa putri, terlebih dahulu mereka mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, baru kemudian cek kadar hb.
Menurut Ibu Difa Rahmawati, sebagai salah satu petugas kesehatan dari Puskesmas Bawang 1, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kadar hb pada remaja putri serta untuk mengetahui adanya penyakit anemia pada remaja.
“Tujuan dari kegiatan pengecekan kadar hb pada remaja putri adalah untuk mengetahui adanya penyakit anemia serta sebagai salah satu program untuk percepatan penurunan stunting,” Ujar Difa.
Penyakit anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Hemoglobin diperlukan untuk membawa oksigen dan jika sel darah merah terlalu sedikit atau abnormal, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, pusing, sesak napas, pucat, dan lain sebagainya.
Selain itu, anemia pada remaja putri juga bisa berdampak dalam penurunan prestasi di sekolah dan berisiko mengalami anemia saat kehamilan, sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal serta dapat menyebabkan komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan, melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), atau bahkan terjadi kematian pada ibu dan anak.
Anemia memang kerap kali diderita oleh remaja putri yang termasuk ke dalam Wanita Usia Subur (WUS). WUS adalah wanita yang memiliki usia dari rentang 15-49 tahun. Hal ini disebabkan karena adanya siklus menstruasi yang dialami oleh wanita setiap bulannya. Tidak hanya itu, penyebab lain juga bisa bersumber dari tidak terpenuhinya asupan zat besi dalam tubuh yang dapat diperoleh melalui protein hewani seperti daging, ikan, atau hati ayam.
Secara medis, upaya ini sangat bermanfaat untuk mencegah anemia yang berakibat pada kerentanan terhadap penyakit di usia dewasa, penurunan produktivitas dan prestasi siswa serta menyiapkan para remaja putri, jika suatu saat nanti sudah berkeluarga dan mengelami kehamilan, maka bayi yang dikandung akan sehat dan terhindar dari Stunting.(tfh)