Banjarnegara-Secara umum video atau film pendek memiliki pengertian sebagai salah satu bentuk karya paling simple dan paling kompleks yang memiliki durasi di bawah 60 menit, dan relatif memerlukan biaya yang lebih murah. Meski begitu, video atau film pendek harus tetap menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya. Film pendek yang diprakarsai oleh KSR PMI Banjarnegara ini bertujuan memberikan pembelajaran kepada remaja tentang pentingnya pembentukan karakter.
Pengambilan gambar mengambil lokasi di MTs Negeri 2 Banjarnegara. Film pendek ini berdurasi lima menit berkisah tentang uji wawasan kepalangmerahan “Luka Lecet” yang diperankan oleh peserta didik yang mengikuti ekstra PMR di MTs Negeri 2 Banjarnegara.
Dwi Widiyastuti salah satu tim guru pengampu ekstra PMR mengatakan film pendek ini benar-benar melatih karakter peserta didik dalam menghadapi kenyataan di lingkungan masyarakat nantinya.
“Peserta didik yang ikut ekstra PMR ini benar-benar harus menerapkan materi yang sudah diberikan oleh pengampu ekstra PMR, sehingga di masyarakat karakter akan terbentuk dengan nyata,” ujar Dwi Widiyastuti.
Sutradara Film Pendek sekaligus pengampu ekstra PMR Dwi Widiyastuti, berharap masuk diruner up like dan subscribe oleh penonton di semua penjuru wilayah, “semoga film pendek ini di like paling banyak dibandingkan sekolah ataupun madrasah di Banjarnegara, dan Alhamdulillah dalam dua hari sudah mencapai empat ribu lebih,” ucap Dwi Widiyastuti.
Harapan lain juga disampaikan oleh Kepala Madrasah di sela-sela kesibukannya menyempatkan lewat via online untuk menyemangati bapak/ibu guru untuk mengeshere Film Pendek ini kesemua group agar mendapatkan like dan subscribe paling banyak.
”Diharapkan tak henti-hentinya mengingatkan untuk menonton, ngelike, dan komen di tayangan video PMR MTs Negeri 2 Banjarnegara. Partisipasi dan keikhlasannya sangat menentukan keberhasilan kita,” pungkas Ratna Ayu Kartika Wulan di sela-sela dinas luarnya lewat media online (08/09). (en)