Gali Ilmu, Guru Mimau Ikuti Workshop Ikm

Banjarnegara – Perkembangan kurikulum beberapa tahun terakhir sangat luar biasa. Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan penerapan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka ini dirancang untuk melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pandemi. Di lingkungan Kementerian Agama sendiri penerapan kurikulum merdeka sudah dimulai sejak tahun pelajaran 2022/2023 secara bertahap. MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) menjadi salah satu madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024 untuk Fase A kelas 1 dan Fase B kelas 4.

Dalam mempersiapkan penerapan kurikulum baru ini MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo mengikutsertakan guru kelas 1 dan 4 untuk mengikuti workshop IKM yang diadakan oleh KKMI Kabupaten Banjarnegara. Workshop IKM ini merupakan kegiatan tahap kedua, khususnya guru kelas I dilaksanakan Rabu kemarin. (30/8). Kegiatan workshop dihadiri oleh 232 guru kelas 1 dari seluruh MI di kabupaten Banjarnegara, yang terbagi dalam 2 ruang Rejasa & Surya room. Workshop ini menghadirkan narasumber dari balai diklat keagamaan Semarang – Jawa Tengah yaitu Rr. Sri Sukarni Katamwatiningsih, M.Pd dan Dr. Ratna Prilianti, S.Si, M.Pd.

Tujuan MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo mengikutsertakan gurunya dalam workshop ini yaitu untuk menggali ilmu dan memperkuat pemahaman guru terkait kurikulum merdeka. Wahyul Khomisah selaku kepala madrasah mengungkapkan bahwa Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) memang penting untuk madrasah yang sedang ataupun yang belum menerapkan kurikulum merdeka.

“Workshop IKM ini memang penting untuk dilaksanakan, demi meningkatkan mutu Pendidikan yang ada di madrasah kita. Melihat antusias guru mengikuti workshop IKM ini, saya berharap kita dapat gambaran dalam penerapan kurikulum merdeka kedepannya.” Jelas Wahyul

Kegiatan workshop berlangsung dengan lancar dari pagi jam 08.00 sampai 15.30 dan terlihat antusias dan semangat dari para peserta workshop. Materi pada workshop tahap kedua ini berisi lanjutan dari materi workshop pertama yaitu peserta di ajari menentukan jam pelajaran sampai langkah menyusun modul ajar secara mandiri.

Guru MIMAU kelas I yang hadir adalah Isnaeni Nurhayati dan Utari Kusumo, sangat bersyukur dan senang bisa mengikuti Workshop tersebut. Seperti yang disampaikan Utari usai mengikuti kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk dapat mengikuti workshop IKM ini. Harapan saya semoga ilmu yang didapatkan ini bermanfaat dan semoga nantinya pengimplementasian kurikulum merdeka dapat berjalan sebagaimana mestinya,” Ucap Utari. (uk)