Banjarnegara – Kepala MAN 2 Banjarnegara, Ridlo Pramono menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2023 bersama Kepala Kankemenag Kab. Banjarnegara, para pejabat struktural dan fungsional secara daring di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara (4/2).
Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Rakernas Kemenag Tahun 2023 dengan tema “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat” di Hotel Platinum Surabaya (4-5/2). Kegiatan rakernas ini diikuti oleh seluruh jajaran pejabat eselon I dan II, pusat dan daerah. Hadir juga para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN).
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merupakan tekad, komitmen dan cerminan wajah Kementerian Agama di tahun 2023. Hal ini disampaikan Kepala MAN 2 Banjarnegara, Ridlo Pramono usai acara pembukaan Rakernas.
“Beberapa hal yang menjadi amanat Menag dalam arahannya akan segera ditindaklanjuti dan kami siap mengamankan kebijakan Gus Men” kata Ridlo Pramono.
Menurut Ridlo Pramono, salah satu yang menjadi fokus arahan Menag adalah tentang Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia merosot 4 poin dari 38 pada 2021 menjadi 34 pada tahun 2022. Selain itu, rangking Indonesia juga turun 14 tingkat dari 96 menjadi 110. Dalam hal ini Menag meminta, seluruh jajaran Kementerian Agama untuk berkomitmen menghilangkan praktik korupsi.
“Jangan ada fraud dalam pengadaan barang/ jasa dan juga jangan sampai ada praktik transaksional. Terkait hal ini, kami para guru dan pegawai di MAN 2 Banjarnegara siap untuk mengamankan kebijakan Gus Men dengan senantiasa mensosialisasikan larangan praktik koruptif di lingkungan madrasah sebagai langkah preventif pencegahan korupsi maupun gratifikasi” ujarnya.
Dikatakan Ridlo Pramono bahwa Rakernas kali ini juga merupakan ajang pembuktian bahwa Kementerian Agama senantiasa berupaya melakukan respon cepat dalam mengendalikan dan mencegah situasi yang tidak kondusif di masyarakat apalagi menjelang tahun politik di 2024.
Di tahun 2023, komitmen Kementerian Agama adalah fokus bekerja, selalu menghasilkan inovasi termasuk di dalamnya meningkatkan moderasi beragama dan kerukunan umat beragama. “ Di MAN 2 Banjarnegara budaya inovasi terus kami dorong kepada segenap sivitas akademika, juga penguatan nilai-nilai moderasi beragama di mana seluruh guru dan pegawai MAN 2 Banjarnegara telah mengikuti survey Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) dan juga telah menandatangani Pernyataan Deklarasi Anti Radikalisme” tegasnya. (ihp)