Banjarnegara – Selasa, (14/9/21) Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara mengadakan pelatihan jurnalistik bertempat di Ruang Aula Kantor Kemenag Banjarnegara. Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari dimulai dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Peserta dari kegiatan pelatihan ini adalah Guru atau Karyawan MIM, MTs, dan MAN se- Kabupaten Banjarnegara yang masing-masing sekolah diwakili oleh 1 orang.
Kegiatan ini bertujuan agar perwakilan dari masing-masing madrasah dapat membuat berita dengan baik dan benar. Berita ini nantinya akan dipublikasikan di website kemenag Banjarnegara sebagai bentuk eksistensi kegiatan di madrasah. MTs Muhammadiyah Mandiraja mewakilkan 1 guru yaitu Fendi Arifin untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Ahmad khalwani, Humas Kemenag Banjarnegara sekaligus narasumber dalam pelatihan ini menyampaikan pentingnya kegiatan di banjarnegara untuk bisa dipublikasikan sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas.
“Media adalah jembatan yang bertujuan untuk mengkomunikasikan sesuatu melalui ruang dan waktu yang tidak terbatas,” ungkapnya.
Materi pokok dalam kegiatan tersebut adalah tata cara penulisan dalam membuat berita yang baik dan benar. Salah satunya adalah bagaimana agar sebuah berita itu menarik untuk dibaca. Maka dari itu banyak muncul ide-ide kreatif dan unik dimulai dari judul sebuah berita yang muncul dari para peserta.
Contoh judul yang berkaitan dengan kegiatan sekolah adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). “Proktor Pusing, ANBK banyak kendala,” adalah salah satu judul yang disampaikan oleh fendi arifin. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa ANBK dilaksanakan menggunakan 2 mode, yaitu online dan semi online. Kedua mode tersebut mempunyai kelebihan, kekurangan dan syarat yang masing-masing berbeda.
Dalam menyampaikan kaidah penulisan berita, khalwani juga memberikan tips and tricks bagaimana cara memberikan judul yang menarik, pastinya baik dan benar. “dalam membuat judul berita, tentukan kata kunci terlebih dahulu, dan kata kuncinya cukup satu kata saja,” jelasnya.
Di akhir sesi banyak peserta yang antusias dalam belajar untuk membuat berita yang baik benar. Apalagi ketika ditantang untuk membuat judul berita secara spontan. Semoga dengan adanya pelatihan ini, kegiatan di Banjarnegara dapat terpublikasikan dengan optimal. (fa/ak)