Banjarnegara – Segenap guru, staf, dan karyawan MA Ma’arif NU Wanayasa (MAMANUSA) ikut memeriahkan senam moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Sabtu, (21/01) yang bertempat di alun-alun Banjarnegara.
Acara dimulai pukul 08.06 WIB setelah sambutan-sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama, Karsono beserta jajarannya. Target semula acara senam ini diharapkan dapat mencapai 11.000 peserta agar dapat tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), namun diluar dugaan, peserta justru membludak hingga mencapai 12.000 lebih.
“Sehingga yang semula diharapkan bisa memecahkan Rekor Indonesia, ini bahkan berhasil memecahkan Rekor MURI,”ungkap Asnawi Widianto, selaku kepala MAMANUSA
Pihak Madrasah sudah mempersiapkan acara ini jauh-jauh hari sebelumnya. Termasuk memesankan seragam Olah Raga Identitas MAMANUSA untuk seluruh guru, staf, dan karywannya.
“Acara senam moderasi ini seyogyanya akan diadakan pada Sabtu, 14/01/2023 namun di undur karena ada ada acara Jalan Sehat di Simpang Lima Semarang, sehingga acara tersebut tertunda hingga Sabtu ini”, ungkapnya.
Senam moderasi yang durasinya lumayan lama, sekitar 30 menit lebih, benar-benar menguras tenaga dan Insya Alloh menyehatkan, menyenangkan apalagi jika dilakukan secara bersama-sama seperti ini, tambahnya.
Irama musik yang kekinian, ada genre India-nya, tanpa menghilangkan ciri khas Banjarnegara dengan lagu “Dawet Ayu”nya, serta tetap membawa serta lagu-lagu dari daerah lain diantarnya “Soleram”, an “Gemu Fa Mi Re” dari NTT. “Ini membuat kami termotivasi untuk mewajibkan guru mengajarkannya kepada siswa-siswi kami untuk dijadikan kegiatan rutin mengawali pelajaran praktek PJOK”, tuturnya.
Muhammad Rahmat Sholahudin selaku guru PJOK MAMANUSA, menegaskan tentunya tidak semua dijadikan sebagai “warming up” mengingat durasinya yang lama.
Kami optimis, siswa pasti menyukainya dan semangat melakukannya karena genre musik pengiringnya yang kekinian serta Gerakan-gerakannya yang aerodinamis”. (asg/mnh)