Jadikan Madrasah Sebagai Sekolah Yang Ramah Anak

Banjarnegara – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa tengah Musta’in Ahmad meminta agar para guru dan kepala madrasah di Banjarnegara harus mampu menciptakan suasana yang aman, nyaman dan bahagia bagi siswa dalam belajar. Hal ini diungkapkan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Laboratorium dan Perpustakaan MTs Negeri 2 Banjarnegara yang dihadiri oleh Kepala MAN 1, MAN 2, Kepala MTs N 1,3 dan 4 serta seluruh guru dan pegawai MTs Negeri 2 Banjarnegara Selasa ( 16/5).

Menurutnya, sebagai tenaga pendidik, guru harus terus melakukan inovasi demi mencerdaskan anak bangsa. Sebab pada era digital ini banyak cara yang bisa dilakukan agar para siswa ini nyaman, aman, dan bahagia dalam belajar.

“Jika gurunya menyenangkan, pasti siswa akan nyaman dalam belajar di madrasah, oleh karena itu tunjukkan pada anak didik bahwa madrasah kita ini ramah anak”, ujarnya.

Madrasah ramah anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat dan menyenangkan bagi anak sekolah. Penerapan madrasah ramah anak ini tidak hanya mengandalkan peran dari pihak guru dan sekolah saja, melainkan juga dari siswa, orang tua serta masyarakat.

Menurut KaKanwil Kemenag, berdasarkan panduan sekolah ramah anak yang dibuat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak bahwa konsep sekolah ramah anak adalah bentuk pendidikan formal, nonformal dan informal. Dimana sekolah memiliki sifat aman, bersih, peduli dan berbudaya lingkungan, demi menjamin memenuhi serta melindungi hak anak serta perlindungan anak sekolah dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan dibidang pendidikan.

“Madrasah ramah anak, selain melindungi, menjamin serta memenuhi hak anak, sekolah ramah anak juga turut mendukung partisipasi anak. Khususnya dalam hal pembelajaran, pengawasan serta mekanisme pengadaan yang berkaitan dengan pemenuhan hak dan perlindungannya di sekolah dan dunia pendidikan,” demikian ungkap Kakanwil. (en)