Keren, Film Berjudul “Piweling” Masuk Final 10 Besar Terbaik Porsema Tingkat Jawa Tengah

Banjarnegara – PORSEMA (Pekan Olah Raga dan Seni Maarif) yang telah dilaksanakan di pertengahan Januari 2023 tingkat Kabupaten kemarin menuai kejuaraan yang cukup banyak bagi MI Maarif Al Falah Joyokusumo, dari 15 Cabang lomba, MIMAU panggilan akrabnya meraih total kejuaraan 11 piala. Yang mendapatkan juara 1 otomatis mengikuti PORSEMA di tingkat propinsi, terkecuali khusus Film Dokumenter meski juara I, masih harus diseleksi ke babak final atau dipilih 10 besar terbaik.

Piweling adalah judul film dokumenter yang digarap bersama team MIMAU. Film tersebut menceritakan tentang keistiqomahan seorang anak yang meskipun ditinggal oleh ayahnya namun melanggengkan amalan – amalan NU / tradisi NU-nya. Seorang ayah yang mampu membimbing anak – anaknya untuk terus mengamalkan tradisi tersebut, dan budaya itu telah terpatri dalam sanubari putra – putrinya dan selalu ingat “piweling” dari ayahandanya.

Dalam lomba tersebut ada pesan moral yang memang diangkat dan diharapkan menginspirasi para penonton. Jadi tidak hanya kita membuat film tanpa pesan atau hanya untuk kejuaraan saja namun justru pesan – pesan inilah yang seharusnya tersampaikan.

Kemarin Kamis (2/2), kepala MIMAU Wahyul Khomisah mendapatkan informasi atau kabar dari pimpinan kontingen Banjarnegara yang menyampaikan bahwa film dokumenter “Piweling” masuk peringkat ke 6 dari 10 besar terbaik pada PORSEMA tingkat propinsi Jawa Tengah. Spontan kepala MIMAU menyampaikan kebahagiaannya dan mengabarkan pula ke team film MIMAU.

“Alhamdulillah, kita berhasil masuk babak final masuk 10 besar terbaik di Jawa Tengah. Untuk itu kepada peserta yang terlibat didalamnya kita siapkan tiga anak yang akan kita ikutkan presentasi di Semarang nanti di tanggal 9-12 Februari 2023. Keberhasilan ini tidak lepas dari semua dukungan walimurid, kerja keras dari crew film serta anak – anak tentunya,” kata Wahyul.

Sementara itu crew film pun juga sangat bahagia, bangga dan senang ternyata film yang berdurasi cukup singkat ini mampu menuju ke 10 besar. Apalagi orang tua Nada yang menjadi pemeran utama kelas III tersebut, mengungkapkan rasa terimakasihnya ke madrasah.

“Terimakasih atas bimbingan bapak ibu guru dan segala dukungan, doanya selalu semoga nanti di Semarang dalam presentasi diberikan kelancaran dan kemudahan, Selamat berjuang team, sukses selalu buat MIMAU semoga nanti menjadi yang terbaik,”. Ucap Bunda Nada.

Kepala madrasah segera menyampaikan kepada coordinator serta pendamping dan peserta yang akan mengikuti PORSEMA khusunya bidang seni Film Dokumenter untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari persiapan keberangkatan, perlengkapan yang harus dibawa, dan membuat power point untuk menceritakan film tersebut. (wk)

Bagikan :
Translate »