Mengikhtiari Pengumuman Kelulusan, Siswa Kelas IX Lantunkan Dzikir Asmaul Husna Di Bawah Langit Madtsansa

Banjarnegara–Seluruh rangkaian ujian dan kewajiban menuju kelulusan siswa kelas IX MTs Negeri 1 Banjarnegara telah selesai dilaksanakan. Hingga pengumuman kelulusan yang akan disampaikan secara online pada tanggal 8 Juni 2023 kegiatan siswa kelas IX Madtsansa selanjutnya bersifat insidental seperti keperluan pengembalian buku-buku paket dan persiapan jelang pelepasan.

Mengikhtiari hasil pengumuman kelulusan, pada Selasa (23/5) seluruh siswa kelas IX hadir ke madrasah guna melaksanakan Dzikir Asmaul Husna secara bersama-sama di lapangan basket.

Kegiatan dzikir Asmaul Husna dipimpin oleh Ikhsanudin selaku wakil kepala urusan kesiswaan. Menurutnya kegiatan ini sudah kali kedua, setelah tahun lalu siswa kelas IX juga melaksanakan hal yang sama.

“Alhamdulillah, dzikir Asmaul Husna selalu menjadi persembahan siswa siswi kelas IX di waktu akhir mereka. Semoga dengan dzikir Asmaul Husna ini mereka akan mendapatkan hasil pengumuman kelulusan yang baik, seperti yang diharapkan bersama.” Ucap Ikhsanudin.

Lebih lanjut Ikhsanudin juga mengatakan bahwa kegiatan dzikir Asmaul Husna secara bersama-sama ini berjalan dengan lancar sesuai dengan skenario yang telah disiapkan oleh siswa dan tim humas.

“Kegiatan tadi berjalan lancar. Siswa dengan tertib dan penuh tanggung jawab mempersiapkan properti, didukung dengan cuaca yang sangat cerah. Tim humas dengan sabar mengawal kegiatan dzikir hingga usai.” Imbuhnya.

Eko Widodo selaku kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara menyampaikan apresiasinya.

“Masya Allah… langit Madtsansa kembali menjadi saksi ikhtiar seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 1 Banjarnegara dalam menanti pengumuman kelulusan mereka. Semoga mereka akan selalu menjadi anak yang soleh dan soleha, bersemangat dalam meraih cita-cita. Semoga sukses semua! “ ucap Eko Widodo bersemangat.

Jasmine Fahira, salah satu siswa kelas IX dengan antusias menyampaikan perasaannya.

“Masya Allah, saya hampir menangis … Rasanya seperti berat meninggalkan tempat ini. Tiga tahun yang sangat mengesankan ternyata begitu cepat berlalu. Melalui dzikir Asmaul Husna kita memahami bahwa manusia hanya makhluk Allah yang lemah, yang hanya bisa memohon perlindungan dari-Nya. Semoga kami semua lulus 100%.” Ungkap Jasmine.

Sementara menurut Nakeisha, salah satu siswa kelas VIII A yang menyaksikan kakak-kakak kelasnya menggelar dzikir Asmaul Husna mengaku ikut merinding.

“Saya yang hanya menyaksikan saja merinding. Membayangkan tahun depan saya dan teman-teman melakukan hal yang sama. Melantunkan dzikir Asmaul Husna dengan lantang, menjadi kenangan tak akan terlupakan,” ujar Nakeisha. (Lin)